PR Jateng - Anak yang terlahir jadi anak kedua cenderung menjadi orang yang tidak patuh atau pemberontak, dibanding saudara-saudaranya yang lain.
Hal itu berdasar hasil penelitian yang dilakukan ahli ekonomi MIT, Joseph Doyle.
Joseph Doyle dalam penelitiannya tersebut menguji sekian keluarga yang memiliki anak dua atau lebih di Florida dan Denmark untuk mengukur pengaruh kesehatan, peran orangtua, kualitas sekolah, urutan lahir, dan lingkungan tumbuh anak.
Baca Juga: Banyumas Perlu Banyak Even Jika Ingin Meningkatkan Sektor Pariwisata Sebagai Salah Satu Penopang PAD
Bahkan dalam penelitian dia menemukan bahwa anak laki-laki yang jadi anak kedua seringkali hiperaktif hingga terlibat masalah kriminal sejak usia 12 tahun.
Tentu saja penelitian itu tidak bisa menyamaratakan semua karakter anak kedua menjadi sosok yang pemberontak dan tidak tahu aturan.
Karena bagaimana pun ada banyak faktor yang bisa membentuk karakter seseorang.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Paling Boros dalam Membeli Makanan: Belanja Terus, Dompet Menipis?
Namun justru karena kecenderungan anak kedua yang menyukai kebebasan inilah yang menjadikannya sosok yang kuat tahan banting.