Mbak Ita dan Menko PMK Bersinergi Pastikan Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Kota Semarang Berkelanjutan

29 Juni 2024, 20:32 WIB
Mbak Ita dan Menko PMK Bersinergi Pastikan Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Kota Semarang Berkelanjutan /

PR JATENG - Dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menegaskan komitmen bersama untuk memastikan penanganan kemiskinan ekstrem di Semarang berjalan berkelanjutan.

Mbak Ita menjelaskan bahwa wilayah pesisir seperti Tanjung Mas dengan penduduk mayoritas masyarakat menengah ke bawah menjadi fokus utama dalam upaya peningkatan kesejahteraan.

Meskipun sering dilanda rob, Mbak Ita menekankan bahwa upaya pemerintah, termasuk pembangunan sheet pile sepanjang 3,6 kilometer dan proyeksi Kampung Nelayan Tambaklorok sebagai wisata bahari, telah menunjukkan hasil positif dalam menata kondisi ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Baca Juga: Hari Ke 2 Southeast Asia Open Water Swimming Championships 2024 di Jimbaran Bali, Berikut Hasilnya

Upaya ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo saat meninjau langsung proyek pembangunan tanggul laut yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.

"Diharapkan dengan selesainya tanggul laut, rob dan banjir di Tambaklorok akan berkurang, sehingga menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sana," jelas Mbak Ita.

Lebih lanjut, Mbak Ita memastikan bahwa bantuan sosial dari program pemerintah selalu tepat sasaran bagi warga pesisir.

Baca Juga: Calon Pemilih Pilkada Serentak 2024 di Kebumen Didominasi Milenial dan Gen Z, Segini Jumlahnya

Meskipun telah mencapai 0 persen kemiskinan ekstrem, Mbak Ita menggarisbawahi pentingnya perhatian pemerintah pusat terkait rumah layak huni bagi warga.

"Salah satu indikator kemiskinan adalah rumah layak huni. Di Tambaklorok, terdapat 100 rumah bersertifikat yang membutuhkan stimulus untuk direhab," tuturnya.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengapresiasi keberhasilan Semarang dalam mencapai 0 persen kemiskinan ekstrem. "Luar biasa," pujinya.

"Namun, ini bukan berarti tugas selesai. Kita harus terus memantau dan memastikan tidak ada lagi kemiskinan ekstrem di Kota Semarang," ungkapnya.

Baca Juga: Kota Semarang Raih Penghargaan Tertinggi Pembangunan Keluarga, Bukti Komitmen dan Inovasi Mbak Ita!

Muhadjir mendorong komitmen dan keberlanjutan penanganan kemiskinan ekstrem melalui skema-skema yang terintegrasi dalam perencanaan Kota Semarang.

"Semoga dengan sinergi ini, Kota Semarang akan terus maju dan rakyatnya akan semakin makmur," harapnya.

Harganas di Semarang ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi dan komitmen bersama dalam memerangi kemiskinan ekstrem.

Dengan langkah-langkah strategis dan berkelanjutan, diharapkan kesejahteraan masyarakat di Semarang, khususnya di wilayah pesisir, dapat terus meningkat.

Editor: Kusuma Nur

Tags

Terkini

Terpopuler