Banjir Kepung Kota Purwodadi, Ribuan Warga Terdampak Banjir dan Pasien RS Terpaksa Dievakuasi

- 15 Maret 2024, 14:42 WIB
TSR PMI Grobogan mengevakuasi warga dengan perahu di Jalan S Parman Purwodadi.
TSR PMI Grobogan mengevakuasi warga dengan perahu di Jalan S Parman Purwodadi. /dok PMI Grobogan./


PR Jateng – Beberapa wilayah di Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan, terkepung banjir. Peristiwa banjir tersebut sudah terlihat pada Kamis 14 Maret 2024 di beberapa titik seperti Lingkungan Jajar, Kemasan, Jengglong, Jetis, dan Jagalan.

Pada Jumat, 15 Maret 2024, hampir seluruh wilayah di Kota Purwodadi terjadi banjir.  Data Pusdalops BPBD terkini, Lingkungan Jagalan Selatan tergenang air dengan ketinggian 25-30 centimeter. Sementara di Lingkungan Jagalan Selatan ketinggian air kurang lebih 20-30 centimeter.

Di Lingkungan Jengglong Barat, banjir menggenangi pemukiman warga. Total ada 250 KK yang terdampak. Sementara di Lingkungan Jajar, banjir menggenangi pemukiman warga setinggi 10-40 centimeter.

Baca Juga: Penasaran! Kenapa Justin Hubner Tak Pilih Tim Senior Wolves dan Malah Pilih Cerezo Osaka di Liga Jepang?

Menurut Kepala Kelurahan Purwodadi, Agus Purwanto, banjir kali ini lebih tinggi dibandingkan bulan Februari 2024. Data sementara, ada 4.317 KK yang terdampak banjir.

“Dari 23 RW yang ada di Kelurahan Purwodadi ini, total 4.317 KK terdampak banjir. Air menggenangi seluruh pemukiman dan jalan raya seperti R. Suprapto, Hayam Wuruk, DI Panjaitan, Jalan A Yani, Jalan Katamso, MT Haryono, Kartini, Gatot Subroto, Yos Sudarso, Jenderal Sudirman,” jelas Agus Purwanto.

Dari jumlah KK yang terdampak, paling banyak warga yang terdampak banjir di Jalan R Suprapto, tepatnya di pemukiman belakang Mini Mall Surya Laksana dan Pasar Swalayan Luwes.

“Untuk KK yang terdampak paling sedikit ada di Cempaka RW 13 dan di RW 23 itu di Perumahan Petra Griya. Ada warga kami di Petra Griya yang meninggal dunia dan rencana akan dimakamkan di Sambak Indah,” ujar Agus Purwanto.

Kondisi saat ini, terjadi kenaikan air. Warga yang terdampak banjir diungsikan ke beberapa tempat penguungsian seperti Gedung MWCNU Grobogan dan Balai Kelurahan Purwodadi.

Pasien Diungsikan

Banjir dengan ketinggian lebih besar ini juga menggenangi beberapa fasilitas kesehatan. Salah satunya di RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi.

Baca Juga: Bermain Sampan Lima Santri di Kudus Tenggelam, 3 Ditemukan Meninggal Dunia

Menurut Humas RS Panti Rahayu Yakkum, Saryoto, mengatakan, banjir menggenangi rumah sakit tersebut sejak semalam.

“Kemasukan air setinggi kurang lebih 80 centimeter. Berdasarkan pengamatan, setiap 30 menit air bertambah 2,5 centimeter. Pasien di tiga ruang, seperti Durian, Anggur dan Strawberry sudah dievakuasi. Ini banjir kedua di tahun 2024. Setelah sebelumnya, pada Februari 2024 lalu. Tapi kali ini lebih besar,” ujar Yoyok, sapaan akrabnya.

Ketiga ruangan tersebut berada di bangunan lama. Sementara pasien lainnya tetap kondisi aman karena berada di ruangan yang lebih tinggi, seperti di ruang Sunkist dan Markisa. ***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah