Banjir Melanda Kota Demak: Warga Dianjurkan Mengungsi, Pusat Kota Terendam Air

- 18 Maret 2024, 21:48 WIB
Tanggul Sungai jebol, Banjir di Demak melaus. Ribuan warga diungsikan.
Tanggul Sungai jebol, Banjir di Demak melaus. Ribuan warga diungsikan. /Antara/Rony Muharrman/

 

PR JATENG - Banjir melanda Kota Demak, Jawa Tengah, dengan tingkat keparahan yang semakin meningkat. Pada Minggu malam 17 Maret 2024, air dari Kali Jajar dan Sungai Tuntang melimpas ke daratan, menggenangi wilayah pusat kota. Situasi ini mengakibatkan kerugian besar bagi warga dan merusak sebagian lingkungan kota.

Jalan Sunan Kalijaga, yang mengarah ke Makam Kadilangu dan lingkungan makam, serta Alun-Alun depan Masjid Agung Demak, sudah terendam air dengan ketinggian mencapai sekitar 30 cm. Tak hanya itu, jalan Sultan Fatah hingga kompleks pertokoan (pecinan) juga terkena dampak, dengan air mencapai ketinggian 30 hingga 40 cm.

Kondisi banjir yang semakin parah memaksa beberapa warga di Kauman Gang L yang berdekatan dengan Masjid Agung Demak untuk diungsikan ke gedung Sekolah MTS yang terletak di kompleks masjid tersebut. Evakuasi dilakukan untuk menjaga keselamatan warga dari ancaman banjir yang terus meluas.

Baca Juga: Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen akan Disumpah Menjadi Warga Negara Indonesia Malam Ini

Di sisi lain, warga Kauman Utara yang berada dekat dengan Sungai Tuntang mengalami dampak yang lebih parah, dengan sebagian rumah mereka tergenang air hingga mencapai 10 cm di dalam rumah. Nonot, salah seorang warga Kauman Utara, mengungkapkan bahwa luapan Sungai Tuntang telah masuk ke dalam rumah mereka, bahkan merendam kios-kios souvenir. Situasi ini telah berlangsung sejak Minggu pagi, menutup akses dan mengganggu aktivitas sehari-hari warga.

Siswanto, salah seorang warga lainnya, menyatakan bahwa banjir ini merupakan yang terbesar yang pernah dialami oleh Kota Demak dalam 32 tahun terakhir. Ia mengingat peristiwa serupa pada tahun 1992, di mana banjir bandang mirip dengan kondisi saat ini menggenangi pusat kota Demak. Dengan masuknya bulan Ramadhan, harapannya adalah agar banjir segera surut, sehingga warga dapat kembali menjalankan aktivitas mereka dengan normal.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah