Network
PR Jateng – Seorang nenek berusia 70 tahun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan penuh luka di kepala dan kaki di petak rel antara Stasiun Karangsono-Stasiun Juwangi, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan.
Korban diketahui tertemper KA Majapahit, relasi Jakarta Pasar Senen – Malang, Selasa 9 April 2024. Menurut Kapolsek AKP Sutarjo, kejadian ini bermula ketika Tri Hadi Rustanto, petugas Stasiun Karangsono mendapatkan informasi dari masinis KA Majapahit, Dwi Jumanto, bahwa terjadi temperan antara kereta tersebut dengan seseorang.
“Petugas Stasiun Karangsono setelah mendapatkan informasi adanya seseorang yang tertemper KA Majapahit, langsung menuju ke lokasi kejadian. Dan benar saja, saat dilakukan pengecekan, ditemukan adanya seorang perempuan yang terluka di bagian kepala dan kaki di sekitar rel kereta api tersebut,” jelas Kapolsek Karangrayung, AKP Sutarjo.
Baca Juga: Comeback 2-1 Atas Udinese di Menit Akhir Laga, Inter Butuh 2 Kemenangan Lagi Untuk Mengunci Gelar Serie A
Menurut Kapolsek, setelah menemukan korban, petugas KAI tersebut melaporkan ke perangkat Desa Karangsono, yang kemudian dilanjutkan ke Polsek Karangrayung.
Tim medis Puskesmas Karangrayung II, Tim Inafis Polres Grobogan dan petugas Polsek Karangrayung, langsung menuju ke TKP untuk melakukan olah TKP dan evakuasi jasad korban.
“Dari hasil pemeriksaan dan olah TKP diketahui, korban berinisial R, 70 tahun, alamat di Karangsono, Karangrayung. Korban ini petani dan diduga mau menyeberang, namun tidak mengetahui jika ada kereta api yang akan lewat,” terang AKP Sutarjo.
Baca Juga: Polisi Cek Kesehatan Pemudik yang Baru Tiba, Kasi Humas Polres Kebumen: Kita Berikan Obat dan Multivitamin
Pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan menolak dilakukan autopsi. Usai dilakukan pemeriksaan, jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.
Adanya kejadian ini, Kapolsek Karangrayung AKP Sutarjo mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat menyeberang di jalur perlintasan kereta api.
“Pastikan selalu lihat ke kiri dan kanan sebelum menyeberang rel kereta api. Di samping itu, kami imbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sekitar rel kereta api karena sangat membahayakan,” tambah AKP Sutarjo.***
