Menurut Wasitem, ia sempat mendengar suara gebrak dan teriak minta tolong sebelum rumah yang di bangun saat suami masih hidup.
"Rumah semi permanen ini belum pernah mendapat bantuan rehab meski masuk dalam program keluarga harapan atau PKH,"ungkapnya.
Baca Juga: Program Relawan Bakti BUMN 2024, BRI Ajak Relawan Berpetualang di Desa BRILiaN
"Dana yang terkumpulkan untuk membantu rumah wasitem berasal dari warga sekitar serta dana kas RT untu membeli material bangunan rumah,"ujar Mulhidayat, Ketua RT 03 Desa Cikawung itu.
Ketua RT 03 Mulhidayat menjelaskan, hujan lebat terjadi sejak sore hingga malam mengguyur wilayah Desa Cikawung dan sekitarnya.
Rumah nenek Wasitem yang berukuran panjang 12 meter lebar 12 meter itu kondisinya termakan usia dan akhirnya roboh.
Baca Juga: PPDB SD dan SMP Kabupaten Kebumen Dibuka Mulai 12 Juni 2024: Ini Jadwal dan Tahapan Pendaftarannya
Kerugian akibat ambruknya rumah Wasitem diperkirakan menelan biaya Rp 10 juta.
Warga serta pengurus RT setempat bergerak menggalang bantuan untuk membeli material pendirian rumah nenek Wasitem.***