Network
/photo/2024/06/21/1439594344.jpg)
PR Jateng - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia berkepentingan mendorong simpul Jawa Tengah bagian selatan terus berkembang sebagai kawasan baik pemerintahan, ekonomi dan juga pendidikan.
Untuk itu, dibutuhkan dukungan fasilitas transportasi yang lengkap salah satunya kereta api.
Hal itu terungkap dalam pertemuan anggota DPD RI dari Jawa Tengah Abdul Kholik dengan jajaran PT KAI Daop 5 Purwokerto di eksekutif lounge Stasiun Purwokerto, Banyumas, hari Jumat 21 Juni 2024.
Baca Juga: Rahasia Wajah Cerah ala Idol Kpop: Tips dan Trik Mendapatkan Kulit Glass Skin
Kedatangan anggota DPD RI Dapil Cipari Kabupaten Cilacap Jawa Tengah bertemu jajaran PT KAI Daop 5 Purwokerto dalam rangka meminta masukkan terkait pengembangan kereta api di Jawa Tengah bagian selatan tersebut.
Dimana hasil dari masukkan tersebut nantinya akan dibahas bersama dengan PT KAI Pusat dan stakeholder lainnya.
Dari pihak Daop 5 Purwokerto langsung dibawah VP PT KAI Daop 5 Purwokerto Dominicus Agung Wawan Purnawan didampingi pimpinan Kalog, KCI dan sejumlah pejabat PT KAI Daop 5 Purwokerto.
Baca Juga: Brand Skincare Korea Ini Paling Laris di Indonesia, Apa Saja?
"Ya jadi sekali lagi kami sangat berkepentingan mendorong simpul Jateng Selatan terus berkembang sebagai pusat kawasan baik pemerintahan ekonomi dan juga pendidikan,"kata Abdul Kholik usai pertemuan itu.
"Nah itu membutuhkan dukungan fasilitas transportasi yang lengkap dan sejauh ini kita masih punya rencana untuk pembangunan tol tetapi itu waktunya masih panjang, Nah kereta adalah salah satu apa transportasi yang selama ini sangat banyak memberi fasilitasi untuk mobilitas ini,"ujarnya.
DPD RI, kata Abdul Kholik, ingin PT KAI yang juga visinya sama memaksimalkan fungsinya di wilayah Jateng Selatan.
Baca Juga: Cuci Gudang PSIS Semarang, Lepas Pemain Andalan hingga Perpanjang Kontrak Legiun Asing
Bahkan pihaknya berharap Purwokerto akan menjadi poros atau menjadi pusat untuk simpul besarnya kawasan Jateng Selatan untuk kereta api.
"Meskipun tadi ada opsi misalnya untuk yang commuter line untuk Parameks Express yang kita minta ada opsi baru sampai Kebumen nah tetapi juga punya opsi pengembangan ada simpul yang dari Kroya,"ujar pria kelahiran Cilacap 19 Juli 1968 itu.
Dia juga menyebutkan bahwa Kroya di Cilacap dapat dijadikan simpul untuk commuter line yang menghubungkan ke wilayah timur.
"Misalnya dari Purworejo sampai ke barat yaitu Banjar sekaligus, atau juga ada kemungkinan lagi ke depan simpul yang dari Purwokerto ini Purwokerto ke arah Kroya ke barat Mungkin bisa sampai ke Tegal terus ke arah utara itu bisa ke Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo,"ungkap Abdul Kholik.
Baca Juga: Main Malam Ini di Stadion Manahan, Berikut Daftar Pemain Timnas Indonesia di AFF U 16
Jika itu semua bisa diwujudkan, kata Abdul Kholik, pengembangan ekonomi di Jawa Tengah bagian selatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat sesuai harapan.
Menurut Abdul Kholik, penjelasan dari PT KAI Daop 5 Purwokerto sangat komprehensif sehingga perlu dipikirkan dan diperjuangkan.
"Nah ini kami berterima kasih sekali tadi gambaranya sangat komprehensif mungkin itu ya tadi misalnya konsep commuter line dari poros Purwokerto ke utara kita sudah punya modal itu, bahkan mengaktifkan kembali jalur ke Purbalingga hingga Wonosobo yang masih eksis artinya ruang kemungkinan kami kemarin dalam orum dengan Menko Marves untuk percepatan pembangunan kawasan Jateng Selatan itu masuk salah satu yang ingin kita kawal ke depan,"pungkas Abdul Kholik.
Baca Juga: Mencari Cinta Sejati: Peluang Kisah Cinta Zodiak Cancer di Tahun 2024
Sementara itu, VP PT KAI Daop 5 Purwokerto Dominicus Agung Wawan Purnawan sangat mendukung upaya DPD RI yang ingin menjadi Purwokerto dan Kroya sebagai simpul atau poros sehingga percepatan atau kebangkitan perekonomian di wilayah selatan Jawa Tengah terwujud.
"Kami dari PT KAI sangat mendukung apa-apa yang tadi disampaikan anggota DPD pak Abdul Kholik bahwa ke depan memang Purwokerto dan Kroya menjadi poros bagi pengembangan commuter line sehingga percepatan atau kebangkitan perekonomian yang di sekitar Banyumas Cilacap ke depannya," kata Dominicus Agung Wawan Purnawan.
"Kami sangat yakin dan percaya kalau commuter line ini bisa melayani kebutuhan masyarakat untuk bertransportasi, dan saya sangat yakin bahwa di titik-titik stasiun naik turun penumpang commuter line itu akan terdorong pertumbuhan ekonominya,"tuturnya.***
