Penderes Nira di Kebumen Akan Mendapat BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, Arif: Biar Nyaman

- 26 Juni 2024, 18:46 WIB
Ilustrasi penderes nira kelapa di Kebumen akank mendapat BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
Ilustrasi penderes nira kelapa di Kebumen akank mendapat BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. /PR Jateng/Sudarno Ahmad Nashori

PR JATENG - Pemkab Kebumen akan memberikan perlindungan sosial kepada para penderes nira di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Mereka akan mendapat BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan penderes nira kelapa di Kabupaten Kebumen perlu mendapat jaminan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan untuk memberikan rasa aman dan nyaman.

Arif Sugiyanto meminta kepala desa dan camat untuk segera mendata para penderes yang akan didaftarkan sebagai penerima jaminan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Baca Juga: Sebanyak 150 Pejabat di Kabupaten Pati Ikuti Tes Uji Kompetensi

Hal itu disampaikan Arif, saat mengisi acara peningkatan kapasitas bersama kepala desa, RT dan RW se Kecamatan Ayah, di Desa Jintung, Kemcatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Selasa 25 Juni 2024.

"Saya minta Pak Kades dan Pak Camat untuk melakukan pendataan, berapa jumlah penderes di Kabupaten Kebumen. Kita akan berikan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan yang pembiayaannya dijamin Pemkab," ujarnya.

Dia meminta kepada para penderes yang juga banyak menjabat sebagai ketua RT atau RW untuk berkoordinasi dengan Kades dan Camat setempat, guna memudahkan adminstrasi.

"Kalau ada yang nanya cara mengurusnya bagaimana bapak Bupati? Saya sarankan koordinasi ke Kades sama Camat, jangan ke yang lain, lewat jalur pemerintahan yang resmi," katanya.

Dia menegaskan, dirinya secara pribadi tidak pernah menjanjikan sesuatu kepada masyarakat, yang disampaikan adalah rencana program pemerintah daerah yang diinisiasinya.

Baca Juga: Raih Best Score Math OMNAS 13, Faiz, Siswa MTsN 1 Pati Terima Hadiah Field Trip Thailand

"Karena sering kali ketika kepala daerahnya ganti, maka programnya pun ikut diganti. Otomatis tidak terealisasi. Sehingga dalam menjabat sebagai bupati saya tidak memberikan janji secara pribadi, tapi yang kita berikan adalah program," ucapnya.

Misalnya, program pemberiaan insentif untuk ketua RT dan RW. Diakui, meskipun tidak banyak, pemberian insentif untuk RT RW baru ada di era pemerintahannya.

"Alhamdulillah sekarang RT-RW di Kebumen sekarang sudah bisa mendapatkan insentif dari Pemda," imbuhnya.

Menurutnya hal itu terlaksana karena masuk dalam program pemerintah. Arif dipercaya mengelola uang negara, maka ia merasa uang negara dalam APBD itu harus digunakan untuk kepentingan masyarakat melalui program-program yang sudah direncanakan bersama.

Baca Juga: Adi Yuwono: Pilkada Purbalingga Kemungkinan Hanya Ada Satu Pasang, Tiwi-Fahmi

Arif menambahkan untuk membangun sebuah daerah butuh anggaran yang besar di tengah keterbatasan APBD.

Misalnya untuk membangun jalan rusak saja butuh anggaran mencapai triliunan. Ia pun dituntut untuk bisa mencari solusi dalam keterbatasan itu.***

Editor: Sudarno Ahmad Nashori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah