Semarang Raih Penghargaan Tertinggi GDPK Award 2024: Bukti Komitmen Membangun Kependudukan Berkualitas

- 28 Juni 2024, 11:33 WIB
Kota Semarang Terbaik Peringkat 1 Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Award 2024
Kota Semarang Terbaik Peringkat 1 Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Award 2024 /

- Pengendalian kuantitas penduduk
- Peningkatan kualitas penduduk
- Pembangunan keluarga
- Penataan persebaran dan pengarahan mobilisasi penduduk
- Penataan administrasi kependudukan
- Beragam Program Unggulan untuk Mewujudkan Visi GDPK

Komitmen Pemkot Semarang dalam mewujudkan visi GDPK diwujudkan melalui berbagai program unggulan, di antaranya:

Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Berjudul Sekecewa Itu - Angga Candra

- Pelayanan KB gratis dan mobil pelayanan KB keliling
- Pemberian tali asih Rp.1.000.000,-/orang bagi peserta KB pria
- Permaisuri (Pemantauan Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Terintegrasi)
- Audit Maternal Perinatal untuk menekan angka kematian ibu dan bayi
- Pencegahan perkawinan dini
- SANPIISAN (Sayangi Dampingi Ibu Anak Kota Semarang)
- Pelangi Nusantara (pusat pelayanan gizi masyarakat)
- Ambulance Hebat (gratis dan 24 jam)
- Cempaka (Cegah Stunting Bersama Pengusaha Kota Semarang)
- Melon Musk (Milenial Bergotong-royong Mengentaskan Stunting di Kota Semarang)
- Piterpan (Pelayanan & Edukasi Kesehatan Terpadu Pelajar Kota Semarang)
- Penanganan Stunting Lintas Sektor Bagi Baduta (Rumah Pelita)
- Kampanye Cegah Stunting dan peluncuran Buku Resep Cegah Stunting

Implementasi GDPK yang berkelanjutan telah menunjukkan hasil nyata dalam peningkatan indikator pembangunan daerah di Kota Semarang, di antaranya:

- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 83,55 (tahun 2021) menjadi 84,43 (tahun 2023)
- Angka Kemiskinan menurun dari 4,56 persen (tahun 2021) menjadi 4,23 persen (tahun 2023)
- Angka Kemiskinan Ekstrem menurun dari 0,41 persen (tahun 2021) menjadi 0 persen (tahun 2023)
- Tingkat Pengangguran Terbuka menurun dari 9,54 persen (tahun 2021) menjadi 5,99 persen (tahun 2023)
- Laju Pertumbuhan Ekonomi meningkat dari 5,16 (tahun 2021) menjadi 5,79 (tahun 2023)
- Prevalensi Stunting menurun dari 21,30 persen (tahun 2021) menjadi 10,40 persen (tahun 2022)

Dengan komitmen dan kerja keras berkelanjutan, Pemkot Semarang menargetkan untuk mencapai nol persen stunting dan kemiskinan ekstrem di tahun 2024.

Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa Semarang terus bergerak maju menuju masa depan yang lebih gemilang dengan pembangunan kependudukan yang berkualitas.

Prestasi ini menjadi motivasi bagi Pemkot Semarang untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan publik demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berdaya guna.

Halaman:

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah