Negara-negara yang Dulu Mencibir Naturalisasi Indonesia Kini Mengikuti Jejaknya

- 2 April 2024, 17:08 WIB
Negara-negara yang Dulu Mencibir Naturalisasi Indonesia Kini Mengikuti Jejaknya
Negara-negara yang Dulu Mencibir Naturalisasi Indonesia Kini Mengikuti Jejaknya /instagram @jayidzes

PR JATENG - Sebelumnya, Vietnam dan Thailand pernah mengkritik langkah Indonesia dalam merekrut pemain naturalisasi untuk memperkuat tim nasional sepak bolanya.

Namun, kini terungkap bahwa negara-negara tersebut ternyata juga menginginkan pemain naturalisasi, terutama setelah melihat formula ini efektif dalam meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.

Ironisnya, Vietnam dan Thailand terbentur aturan hukum nasionalnya yang tidak memungkinkan mereka untuk secara bebas mewujudkan program naturalisasi.

Baca Juga: Pemkab Purbalingga Sediakan 2800 Paket Sembako Murah di Pasar Murah Ramadan Desa Candiwulan, Beras Masih Idola

Kasus Azuki Iwatani, karateka putri yang besar dan lahir di Thailand, namun ditolak menjadi warga negara Thailand karena orang tuanya berkewarganegaraan Jepang, menjadi contoh kerumitan aturan naturalisasi di negara tersebut.

Keinginan Vietnam dan Thailand untuk melakukan naturalisasi pemain semakin meningkat karena mereka merasa terintimidasi oleh peningkatan kualitas timnas sepak bola Indonesia.

Singapura juga menunjukkan keinginan untuk mengadopsi program naturalisasi, dengan Presiden Federasi Sepak Bola Singapura, Bernard Tan, yang sudah mencetuskannya pada tahun 2023.

Baca Juga: Kwarcab Purbalingga Sesalkan Penghapusan Ekskul Wajib Pramuka di Sekolah

Proses naturalisasi atlet di Indonesia melalui proses panjang dan dibarengi dengan syarat bahwa calon-calon pemain naturalisasi harus memiliki darah Indonesia.

Langkah naturalisasi Indonesia berbeda dengan negara lain seperti China yang menaturalisasi pemain tanpa ikatan darah dan Kamboja yang menggunakan atlet naturalisasi di banyak cabang olahraga secara sporadis.

Halaman:

Editor: Eko Wahyu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah