Network
PR JATENG - Kiper Emil Audero bisa menjadi jalan pintas yang dipersiapkan Erick Thohir bagi Indonesia. Terutama di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Erick Thohir sudah bertemu dengan Emil Audero dan bahkan sudah berjabat tangan. Pertemuan itu menyusul dua pertemuan lain bersama Bos Sampdoria Andrea Radrizzani dan eks bos Inter Milan Massimo Moratti.
Digaetnya Emil Audero oleh Erick Thohir ini seiring perjalanan rumit untuk mendatangkan Maarten Paes yang terganjal statuta FIFA.
Erick Thohir telah mengonfirmasi pertemuan dirinya dengan Emil Audero pada Sabtu 13 Aprl 2024. Di sebuah selasar ruangan, ia tersenyum berjabat tangan dengan kiper Inter Milan tersebut.
Baca Juga: Brandon Scheunemann Menuju Eropa Timur, Bek Timnas U-20 Resmi Gabung Agen Pemain Stoke City
"Bertemu Emil Audero, pemain berdarah Indonesia yang lahir di Mataram, dan saat ini membela Inter Milan," jelas Erick Thohir terkait pertemuannya dengan Emil Audero.
Jabat tangan antara Erick Thohir dengan Emil Audero ini kemudian dikait-kaitkan dengan statemen lama Ketum PSSI tersebut.
Pengamat sepakbola nasional Tommy Desky mengatakan jika Erick Thohir sudah menjabat tangan seorang pemain maka itu sudah deal.
"Langsung keingat statement pak Erick Thohir belum lama ini, "yaa kalau pemain tersebut sudah ketemu dengan saya, sudah jabat tangan dengan saya, itu baru deal pemain tersebut" kurang lebih gitu. Apakah??" komentar Tommy Desky.
Jika pada akhirnya Emil Audero jadi target utama naturalisasi jangka dekat ini maka bisa jadi Erick Thohir mempersiapkan dirinya di kualifikasi Piala Dunia di Round 3.
Saat ini Timnas Indonesia masuk di Round 2 kualifikasi Piala Dunia dan berada di posisi runner up Grup F. Satu kemenangan lagi akan membawa Timnas Indonesia lolos di Round 3.
Untuk bertarung di Round 3 ini maka Timnas Indonesia membutuhkan tambahan pemain berkualitas. Bahkan Erick Thohir pun menginginkan hal tersebut.
Semula nama Emil Audero mulai terpinggirkan karena desas desus ada penolakan. Erick Thohir kemudian bergerak cepat untuk mendatangkan Maarten Paes. Bak gayung bersambut, kiper FC Dallas itu pun sepakat.
Namun ternyata ada kendala yang menghalangi Maarten Paes ke Indonesia karena ia pernah membela Timnas Belanda U-21 saat usianya sudah 22 tahun.
Sesuai statuta FIFA bahwa hanya pemain dibawah 21 tahun yang bisa pindah asosiasi sepakbola. Meski demikian masih ada celah bagi Erick Thohir untuk mendatangkannya melalui Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional.
Namun dalam prosesnya pasti memakan waktu, sementara Timnas Indonesia memiliki waktu yang mepet untuk menambah pemain Grade A.
"Support saya selalu untuk Emil dalam perjalanan karir, dan tentunya upaya dalam meraih Scudetto tahun ini bersama klub kesayangan," lanjut Erick Thohir.
Baca Juga: Statistik Australia U-23 Paling Ngeri di Grup A, Indonesia Curi 1 Poin Lewat Sepakbola Ala Eropa
Maka bisa jadi Erick Thohir mengganti strategi dengan lebih dahulu mendatangkan Emil Audero sebelum Maarten Paes.
Apalagi saat ini usia Emil Audero sudah menginjak 27 tahun sehingga kesempatan untuk dipanggil Timnas Italia semakin mengecil.
Di satu sisi banyak yang sepakat Erick Thohir mendatangkan Emil Audero menjadi kiper Timnas Indonesia. Meski banyak juga yang tetap menomorsatukan Maarten Paes.***
