PR JATENG - Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Irak dalam Kualifikasi Piala Dunia akan menjadi salah satu laga yang paling ditunggu-tunggu. Ada satu nama yang menjadi perhatian utama: Malik Risaldi.
Shin Tae Yong, pelatih Timnas Indonesia, menyiapkan kejutan besar dengan memasukkan Malik Risaldi dalam skuad utama untuk menghadapi Irak.
Tapi, apa yang sebenarnya membuat Malik Risaldi begitu istimewa dan kenapa nomor punggung timnas diacak saat melawan Tanzania?
Taktik Shin Tae Yong yang Mengelabui Lawan
Pertandingan melawan Tanzania baru-baru ini menunjukkan sebuah keunikan: nomor punggung para pemain Timnas Indonesia diacak.
Taktik ini ternyata bukan tanpa alasan. Shin Tae Yong mengakui bahwa pengacakan nomor punggung dilakukan untuk mengelabui Irak agar mereka kesulitan menganalisis permainan tim.
Baca Juga: Shin Tae Yong Dikabarkan Dilarikan Ke Rumah Sakit, Diduga Stres Akibat Tekanan Laga Kontra Irak
"Memang sengaja dilakukan seperti itu agar lawan tidak gampang untuk menganalisis kami," ujar Shin Tae Yong saat memberikan keterangan seusai laga.
Ini merupakan langkah taktis yang cerdik. Dengan nomor punggung yang diacak, lawan akan kesulitan mengenali pemain berdasarkan nomor, sehingga strategi dan pola permainan yang dipersiapkan oleh Indonesia akan sulit ditebak oleh Irak.
Fokus Pada Malik Risaldi
Baca Juga: Cole Palmer Berhasil Cetak Gol Pertamanya Bersama Timnas Inggris Melalui Titik Putih
Salah satu kejutan terbesar adalah dimasukkannya Malik Risaldi dalam skuad utama untuk menghadapi Irak.
Malik Risaldi, yang berusia 27 tahun, adalah penyerang lokal yang sedang naik daun.
Di musim ini, ia berhasil mencetak 13 gol di Liga 1, dengan 11 gol di babak reguler dan 2 gol di babak Championship Series.
Baca Juga: Sama Seperti Cristiano Ronaldo, Kylian Mbappe Pakai Nomor 9 di Musim Pertamanya Bersama Real Madrid
Menggantikan Yance Sayuri yang cedera, Malik Risaldi dipilih dibandingkan penyerang lainnya seperti Hokki Caraka atau Ramadhan Sananta, yang sebelumnya sering dipanggil oleh Shin Tae Yong.
Meskipun Malik bukanlah penyerang target man seperti Dimas Drajad atau Ramadhan Sananta, kecepatan dan kemampuannya membuka ruang serta menjemput bola membuatnya menjadi pilihan yang sangat berharga untuk mengubah pola serangan timnas.
Persiapan Menghadapi Irak
Baca Juga: Beda 3 Jam, Mental Pemain Vietnam Drop Usai Tahu Indonesia Menang Lawan Irak Anjlok Drastis di FIFA
Laga melawan Irak pada tanggal 6 Juni mendatang adalah kunci untuk lolos ke babak selanjutnya.
Indonesia hanya membutuhkan satu kemenangan untuk memastikan tempat mereka di babak berikutnya, karena Vietnam tidak akan bisa mengejar perolehan poin meski mampu menyapu bersih pertandingan.
Menghadapi Irak memang tidak mudah, namun dengan skuad yang ada saat ini, harapan untuk menang cukup besar.
Keberadaan pemain-pemain cadangan yang kuat serta strategi yang dirancang oleh Shin Tae Yong memberikan optimisme tersendiri.
Ditambah lagi, dengan hadirnya Malik Risaldi yang memiliki visi bermain yang sudah matang, peluang Indonesia untuk meraih kemenangan semakin terbuka lebar.
Langkah taktis Shin Tae Yong dengan mengacak nomor punggung pemain dan memasukkan Malik Risaldi sebagai salah satu pemain kunci menunjukkan betapa seriusnya persiapan Timnas Indonesia untuk menghadapi Irak.
Baca Juga: FIFA Perbolehkan Elkan Baggott Perkuat Timnas Inggris Jika Tinggalkan Indonesia Dari PSSI Menuju FA
Ini bukan hanya soal strategi di lapangan, tetapi juga tentang bagaimana mengecoh lawan agar tidak mudah menganalisis kekuatan dan kelemahan tim.
Dengan persiapan yang matang dan skuad yang penuh talenta, kita bisa berharap Indonesia akan memberikan yang terbaik di laga kualifikasi Piala Dunia kali ini.***