Network
PR Jateng - PSSI memastikan match fixing, harus di hukum keras.
Hal itu perlu untuk kepastian penegakan hukum kepada isu match fixing yang harus diberantas habis.
"Kapolri sudah memberikan hak-haknya kepada KONI untuk jadi bagian dari tim satgas untuk memastikan agar tidak ada hal-hal seperti ini,"kata Ketum PSSI Erick Thohir dilansir dari akun IG PSSI, hari Kamis 20 Juni 2024.
Baca Juga: 43 Orang Calon Anggota KPID Jateng Ikuti Tes Kompetensi, 1 Orang Tidak Hadir Dipastikan Gugur
Menurutnya, semua pelatih klub yang bertugas juga tidak boleh terjebak match fixing.
LIB juga dalam aturan Liga dimana bagian kontrakya juga harus melepas pemainnya jika diminta timnas.
Selain match fixing, Erick Thohir mengakui usai beres-beres Timnas Indonesia, saat ini hasilnya sudah mulai terlihat.
Baca Juga: 5 Brand Streetwear Korea Favorit Idol Kpop yang Wajib Kamu Kenal di Tahun 2024
Dimana penampilan Timnas Indonesia, kata Erick Thohir, semakin baik begitu pun dengan prestasi yang terus membaik.
Untuk itu, Ketum PSSI, Erick Thohir bertekad melakukan transformasi Liga sepak bola Indonesia.
