PRJateng - Untuk menguatkan sinergitas antar pengurus Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) di Provinsi Jawa Tengah, IGTKI Jateng mengadakan kegiatan penguatan organisasi.
Kegiatan penguatan organisasi IGTKI - PGRI yang bertemakan Sinergitas Pengurus Untuk Membentuk SDM Unggul Menuju Layanan Berkualitas itu digelar di ruang Alameda, Moro Seneng Hotel Baturraden Banyumas Jawa Tengah dari 29 hingga 30 Juli 2024.
Sedangkan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan penguatan organisasi ada 147 Guru TK IGTKI dari 4 Kabupaten yaitu Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan Cilacap.
Baca Juga: BELAJAR PRIMBON: Kelebihan dan Kekurangan Weton Kamis Legi, Benarkah Rezekinya Lancar?
Ketua IGTKI Jateng Arum Purwanti menjelaskan, kegiatan penguatan organisasi ini adalah program dari kepengurusan IGTKI Provinsi Jawa Tengah 2022-2027.
"Kegiatan penguatan organisasi ini untuk menguatkan organisasi ini, AD RT organisasi etika berorganisasi, etika pengurus, ice breaking, dan penguatan etika melalui outbond,"jelas Ketua IGTKI Provinsi Jateng Arum Purwanti kepada PR Jateng, hari Sabtu 29 Juni 2024.
Melalui penguatan organisasi tersebut, kata Arum, diharapkan Guru TKI di Jawa Tengah yang berjumlah 14 ribu semakin memahami etika antar pengurus dalam mengelola TK dengan baik.
Baca Juga: BELAJAR PRIMBON: Bagaimana Rezeki Orang dengan Weton Jumat Legi? Apa Kelebihan dan Kekurangannya?
"Karena banyak yang muda-muda sehingga perlu dikuatkan dengan kegiatan seperti penguatan ini,"ucapnya.
Senada dengan Arum Purwanti, Ketua IGTKI Banyumas Elli Indriastuti menungkapkan kegiatan penguatan organisasi diisi dengan materi dan outbond.
"Hari pertama pembukaan diisi materi mengenai AD RT dan Etika, besok outbond ada fun game seperti kerjasama dan lain sebagainya,"terang Elli Indriastuti.
Sementara itu, Kadindik Banyumas Joko Wiyono usai membuka penguatan organisasi IGTKI - PGRI menyambut baik kegiatan penguatan organisasi IGTKI tersebut.
Menurutnya, kegiatan penguatan organisasi IGTKI PGRI agar Guru TK bisa melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap adanya dinamisasi pendidikan sekarang ini.
"Apalagi sekarang ini dengan implementasi kurikulum merdeka maka mau tidak mau IGTKI PGRI yang notabene mengelola pendidikan PAUD sampai dengan TK harus menyesuaikan dengan itu dalam memahamkan teman-teman guru untuk lebih menguasai pembelajaran yang berdiferensiasi pembelajaran yang mengedepankan proporsi orang sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya,"imbuh Kadindik Banyumas Joko Wiyono.***