Halaman Masih Licin Pasca Banjir, Gereja Kristen Jawa Purwodadi Tak Ada Ibadah Kebaktian

- 17 Maret 2024, 12:58 WIB
Halaman GKJ Purwodadi yang masih licin pasca banjir.
Halaman GKJ Purwodadi yang masih licin pasca banjir. /Media Purwodadi/Hana Ratri./


PR Jateng – Gereja Kristen Jawa (GKJ) Purwodadi meniadakan kegiatan ibadah kebaktian pada Minggu, 17 Maret 2024. Hal ini dikarenakan halaman gereja masih terdapat lumpur dan kondisinya licin. Hal itu dikatakan Pendeta Tyas Budi Legowo.

Kegiatan ibadah yang biasanya dilaksanakan pada hari Minggu dan dilaksanakan tiga kali yakni pada pukul 06.00 WIB, 08.00 WIB dan 17.00 WIB itu ‘diliburkan’ sementara, sambil menunggu pembersihan gereja sehingga bisa dipergunakan lagi.

Dikatakan Pdt Tyas Budi Legowo, banjir yang menggenangi wilayah Kota Purwodadi juga sampai ke GKJ Purwodadi yang berada di Jalan Tendean. Banjir setinggi lutut orang dewasa juga menyebabkan Warung Kendi Cinta yang berada di kompleks Pastori, biasanya dipergunakan untuk dapur umum kebencanaan pun tidak dapat beroperasional.

Halaman depan GKJ Purwodadi yang banjir selama tiga hari.
Halaman depan GKJ Purwodadi yang banjir selama tiga hari.
Baca Juga: Tiket Promosi Marselino Ferdinan Hilang Usai KMSK Deinze Merosot di Klasemen Pekan 26

“Pagi tadi halaman masih licin, sulit untuk parkir di depan. Kalau jalan kaki bisa, melewati gerbang perahu atau jalan setapak,” ujar Pdt Tyas Budi Legowo.

Tidak hanya kondisi halaman saja, banjir juga membuat hampir seluruh warga jemaat GKJ Purwodadi terdampak selama tiga hari.

“Sudah surut mulai dini hari, secara perlahan. Banyak jemaat kami yang terdampak banjir, sehingga ini waktu mereka bersih-bersih. Kami imbau kepada mereka untuk beribadah dulu dari rumah masing-masing atau kelompok dengan liturgi yang sudah ditetapkan gereja dengan penanggungjawab majelis blok/wilayah,” jelas Pdt Tyas Budi Legowo.

Gereja Lain Membantu

Selama tiga hari terdampak banjir, warga jemaat gereja dan masyarakat yang tinggal di sekitar gereja, kesulitan untuk mencari kebutuhan pokok.

Pasalnya, dapur umum yang biasanya dibuka oleh GKJ Purwodadi tidak dapat beroperasional. Begitu juga dengan kondisi Pasar Induk Purwodadi dan Pasar Fajar yang tergenang banjir. Hingga akhirnya, warga jemaat diminta membuat dapur umum di rumah masing-masing.

“Ada jemaat dari GKJ Wolo Pepanthan Toko dan GKJ Gundih yang membantu kami membuat dapur umum. Kami sangat berterima kasih atas bantuan para jemaat di kedua gereja tersebut. Tiga hari ini sudah dikirimkan makanan walaupun sederhana saja, nasi bungkus, tapi itu kami sangat bersyukur,” ujar Pdt Tyas Budi.

Pendeta GKJ Wolo Dony Setyawan dan jemaat gereja membungkus nasi yang akan dibagikan kepada warga banjir yang terdampak.
Pendeta GKJ Wolo Dony Setyawan dan jemaat gereja membungkus nasi yang akan dibagikan kepada warga banjir yang terdampak.

Ratusan nasi bungkus itu dibagikan kepada jemaat dan warga yang tinggal di sekitar GKJ Purwodadi, yang terdampak banjir.

Baca Juga: Selain All England 2024, Wakil Indonesia Juga Cetak Sejarah dan Bawa Kabar Gembira dari Orleans Masters 2024!

“Beberapa dibagi ke masyarakat sekitar dan juga jemaat GKJ Purwodadi yang terdampak banjir. Hari ini meskipun baru saja surut, tetapi kami usahakan ada tempat yang dipergunakan untuk dapur umum. Semoga banjir segera surut karena informasinya masih ada beberapa yang tergenang banjir,” ujar Tyas Budi Legowo.

Sementara itu, Majelis GKJ Wolo Pepanthan Toko, Tomy Irawan mengatakan, pendirian dapur umum dibuat sangat mendadak setelah jemaat dan masyarakat yang tinggal di sekitar GKJ Purwodadi terdampak banjir.

“Bahan yang ada di tempat kami, langsung kami masak. Kemudian, kami bungkus dan langsung disalurkan ke jemaat dan masyarakat yang terdampak banjir di Kota Purwodadi. Bersyukur kami masih diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan sosial ini untuk kepedulian kami kepada warga yang terdampak. Tidak hanya di Purwodadi, kami juga salurkan bantuan nasi bungkus kepada warga di Desa Bugel, Godong, yang juga terdampak banjir,” ujarnya.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah