Network
PR JATENG - Purwodadi bakal dibangun hotel baru bintang tiga untuk meningkatkan pariwisata, oleh pengusaha asal Grobogan dengan nilai investasi sebesar 100 Miliyar.
Ya Joko Suranto, Ketua DPP REI (Real Estate Indonesia) yang dikenal sebagai Crazy Rich Grobogan, telah mengungkapkan niatnya untuk menggelontorkan investasi sebesar Rp 100 miliar di Kabupaten Grobogan.
Rencana ini akan menitikberatkan pada pengembangan sektor perhotelan, dengan pembangunan hotel bintang tiga hingga empat di pusat kota Purwodadi, kampung halamannya.
Dalam menunjukkan keseriusannya terhadap investasi ini, tim dari Bandung telah melakukan survei awal pekan lalu, mengidentifikasi sejumlah lokasi potensial, termasuk area Alun-alun Purwodadi.
Survei awal ini dipimpin oleh tim teknis Buana Kassiti Property Hotel Finance, didampingi oleh Burhanudin, seorang pengusaha lokal Grobogan dan Anggota DPRD Kabupaten Grobogan.
"Kami telah melakukan survei awal untuk mengenali potensi bisnis dan lokasi yang strategis. Kami berharap investasi ini akan memberikan kontribusi positif bagi Kabupaten Grobogan," ungkap Burhanudin pada hari Minggu, 7 April 2024.
Adiansyah Arsyad, Pengembangan Bisnis Buana Kassiti Property Hotel Finance, menambahkan bahwa mereka masih dalam proses penilaian lokasi di Kabupaten Grobogan, terutama di pusat Alun-alun Purwodadi, untuk memastikan kestrategisan bisnis jangka panjang.
"Proses penilaian masih berlangsung, termasuk peninjauan langsung lokasi. Kami akan menugaskan tim khusus untuk melihat potensi bisnis jangka panjang di sana," jelas Adiansyah.
Ketika ditanya tentang sektor bisnis yang akan dikembangkan, Adiansyah menyebutkan bahwa ada banyak potensi bisnis di pusat Kabupaten Grobogan, termasuk hotel berbintang, smart hotel, mall, dan kemungkinan pembangunan apartemen.
"Kami sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan hotel ballroom, hotel berbintang, dan mungkin mall di sana," tambahnya.
Saat ini, dalam penilaian potensi bisnis, mereka baru meninjau dua titik fokus, yaitu di area Simpang Lima dan Alun-alun Purwodadi. Kedua lokasi ini dianggap sangat produktif, potensial, dan strategis untuk pengembangan bisnis di masa depan.
