PR Jateng - Menanggapi penolakan para perusahaan yang tergabung dalam paguyuban Pengusaha Biomasa Lokal Adipala Kabupaten Cilacap Jawa Tengah terhadap pemasok biomasa luar daerah dibawah PLN EPI (Energy Primer Inventory) melalui aksi unjuk rasa damai hari Jumat 19 April 2024, asisten manajer Inventory Primer Energy PLTU Bunton Adipala (Indonesia Power) Makhfud mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PLN EPI terkait aspirasi tersebut.
"Mengenai demo hari ini, kami sudah berkoordinasi dengan PLN EPI agar setidaknya dalam waktu dekat berdiskusi mengenai penyerapan aspirasi warga lokal seperti apa,"jelas Makhfud ketika dikonfirmasi PR Jateng melalui pesan WhatsApp.
Makhfud juga menyebutkan PLTU Bunton Adipala sebagai objek vital nasional mendukung pihak manapun yang ingin bekerjasama dalam memasok biomassa sebagai bahan bakar alternatif selain batubara.
"PLN Indonesia Power, UBP PLTU Jateng 2 Adipala sebenarnya mendukung siapapun yang bekerjasama memasok biomasa termasuk pemasok lokal asalkan kualitasnya sesuai terutama nilai kalori dan moisturenya,"kata Makhfud.
Menurutnya, kewenangan PLTU Bunton Adipala hanya sebagai penerima, pengecek kualitas dan pemanfaatan biomasa.
"Sedangkan untuk proses pengadaan dan proses kontrak, wewenangnya ada di PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) yang berpusat di Jakarta,"terang dia.
Berdasarkan peraturan pemerintah melalui Kementrian BUMN yang membentuk holding subholding PLN, kata Makhfud, PLN EPI lah yang berwenang.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu 'Last Chance' So Soo Bin yang Jadi Soundtrack Queen of Tears