Begini Upaya Pemkot Semarang Jaga Daya Beli Masyarakat di Tengah Kondisi Ekonomi yang Menurun

- 8 Mei 2024, 16:55 WIB
Dialog Menjaga Daya Beli Masyarakat di FEB Undip Semarang
Dialog Menjaga Daya Beli Masyarakat di FEB Undip Semarang /PR Jateng/ Ade Lukmono/

PR JATENG - Pemerintah Kota Semarang berupaya agar daya beli masyarakat terjaga meskipun di tengah kondisi ekonomi yang menurun.

Oleh karena itu, Pemkot Semarang menggencarkan kebijakan yang membantu masyarakat untuk menekan beban pengeluaran agar daya beli tetap terjaga.

Plt Dinas Perdagangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, saat ini setidaknya ada dua program pemerintah yang bisa menekan beban pengeluaran masyarakat.

AdalahPasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) dan Urban Farming yang menjadi andalan Pemkot Semarang saat ini.

Baca Juga: Golkar-PKS Jadi Koalisi Pertama Amankan Tiket Pilwakot Semarang 2024: Bisa Usung Calon Sendiri

"Melalui Pak Rahman ini kami berupaya menyediakan baran kebutuhan pokok yang murah hasil kolaborasi dengan BUMN, BUMD, dan Badan Usaha Milik Petani," katanya dalam Dialog bertajuk Menjaga Daya Beli Masyarakat yang digelar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu 8 Mei 2024.

Program Pak Rahman ini dikatakannya siap digelar kapan saja dan di mana saja di Kota Semarang.

Pemkot Semarang bahkan pernah bekerja sama dengan perusahaan dengan menggelar Pak Rahman di lingkungan perusahaan dan menyesuaikan tanggal gajian para karyawan.

Selain itu, Pemkot Semarang telah bekerja sama dengan pengurus Dewan Masjid yang memiliki halaman luas serta banyak permukiman di sekitarnya hingga dapat dijangkau masyarakat.

Halaman:

Editor: Ade Lukmono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah