76 Miliar Pemkot Bakal Revitalisasi Kawasan Pecinan Kota Semarang, Mbak Ita: Tay Kak Sie Merupakan Ikon

- 14 Mei 2024, 18:42 WIB
Mbak Ita Wali Kota Semarang saat gowes meninjau Klenteng Tay Kak Sie kawasan Pecinan Kota Semarang.
Mbak Ita Wali Kota Semarang saat gowes meninjau Klenteng Tay Kak Sie kawasan Pecinan Kota Semarang. /

PR JATENG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan segera memulai proyek revitalisasi di kawasan Pecinan Kota Semarang.

Proyek ini akan menitikberatkan pada pembangunan di Kelenteng Tay Kak Sie dan gerbang masuk gapura di Jalan Pekojan.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengungkapkan rencana revitalisasi ini dalam rangkaian kegiatan bersepeda bersama jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Lama Semarang, dan singgah di Kelenteng Tay Kak Sie Semarang pada Selasa (14/5/2024).

Baca Juga: Miliki Circle Pengusaha Besar, Yudi Indras Bisa Jadi Kartu As Koalisi PDIP-Gerindra, Potensi Duet Mbak Ita

"Momen gowes ini menjadi kesempatan untuk melihat langsung kondisi sekitar Pecinan Semarang, terutama kawasan Tay Kak Sie yang akan direvitalisasi," ujar Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Mbak Ita menjelaskan bahwa setelah sukses merevitalisasi kawasan Kota Lama (Little Netherland) dan Kampung Melayu, Pemkot Semarang memutuskan untuk fokus pada revitalisasi kawasan Pecinan.

"Dikarenakan keterbatasan anggaran, kami harus memilih satu titik awal untuk memulai pembenahan di wilayah Pecinan. Tay Kak Sie yang merupakan salah satu ikon Kota Semarang pun dipilih. Kawasan ini sering menjadi tempat perayaan-perayaan," paparnya.

Baca Juga: Rahasia Tersembunyi! IU Mengungkap Rumah Mewahnya yang Bikin Kamu Terpesona, Harganya Bikin Mata Melotot!

Tay Kak Sie adalah kelenteng bersejarah yang besar dan sering dipakai umat Tionghoa di Kota Semarang untuk ibadah dan perayaan keagamaan.

Mengikuti kunjungan tersebut, Mbak Ita meminta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) serta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bersama konsultan untuk menyusun konsep dan merevisi desain revitalisasi dengan melibatkan tokoh-tokoh di Kawasan Pecinan.

"Revitalisasi tidak hanya soal penataan fisik semata. Saya minta agar konsepnya matang. Karena anggaran awal hanya Rp 10 miliar, jauh berbeda dengan revitalisasi Kota Lama yang mencapai Rp 210 miliar," jelasnya.

Baca Juga: Sah! DPRD Purbalingga dan Bupati Sepakati Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren, Ini Paparannya

Mbak Ita berkomitmen untuk memaksimalkan anggaran demi menyelesaikan revitalisasi Pecinan. Bahkan, ia berencana untuk mencari bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Yudi Wibowo, mengungkapkan bahwa revitalisasi kawasan Pecinan akan dilakukan dalam tiga tahap dengan total anggaran sebesar Rp 76 miliar.

"Tahap pertama akan memakan anggaran sebesar Rp 10 miliar, diikuti tahap kedua sebesar Rp 30 miliar, dan sisa anggaran akan digunakan pada tahap ketiga," ujar Yudi.

Menurutnya, pembenahan infrastruktur di kawasan Pecinan akan menjadi tanggung jawab Disperkim dan DPU.

"Namun, Ibu Wali menginginkan fokus revitalisasi pada ikon kawasan Pecinan terlebih dahulu. Maka, dipilihlah Kelenteng Tay Kak Sie dan gerbang masuk sebagai titik awal," tambahnya.

Untuk tahap pertama, Yudi menjelaskan bahwa anggaran Rp 10 miliar akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, akses masuk, dan penambahan ornamen.

Baca Juga: Shin Tae Yong Dapat Mobil Hyundai Genesis Electrified G80 Setelah Sukses Bawa Timnas Semifinal AFC U-23

"Dalam gowes bersama OPD, kita juga melihat dan mengatasi persoalan-persoalan secara langsung," imbuhnya.

Yudi merinci bahwa pembangunan akan dimulai dari pintu masuk di Jalan Pekojan dengan pembangunan gapura, termasuk penambahan patung Tay Kak Sie dengan melibatkan tokoh-tokoh dari Pecinan.

"Melibatkan tokoh-tokoh ini penting karena mereka memahami nilai-nilai yang ada di Pecinan, khususnya Tay Kak Sie. Kami ingin keterlibatan ini menjadi nyata, sehingga revitalisasi bukan hanya soal bangunan fisik tapi juga semangatnya," jelasnya.

Dia menargetkan revitalisasi kawasan Pecinan dapat selesai pada awal Desember 2024 setelah diskusi dengan tokoh-tokoh lokal, proses lelang, dan eksekusi pembangunan.

"Kami perkirakan pembangunan akan dimulai pada akhir Juli hingga awal Desember 2024," pungkasnya.

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah