Pada momen lebaran kurban, kata Nartam, dirinya mampu memproduksi arang sebanyak 4 ton lebih banyak dibandingkan hari biasa yang hanya 18 kuinta.
Arang kayu atau bambu dan tempurung kelapa, biasanya dijual ke pemesan yang sudah berlangganan atau kepada para pengepul serta pelanggan baru.
Untuk harga penjualan arang menjelang Idul Adha mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 4 ribu per kilogram menjadi Rp 5 ribu per kilogramnya.
Baca Juga: Pameran PPTAJ, Ajak Masyarakat Mengenal Keris Asal Jepara
"Dari produksi 4 ton, saya mendapat hasil jutaan rupiah," pungkas Nartam.***