Network
PR JATENG – Sejumlah baliho dan spanduk yang bergambar calon walikota Semarang, Iswar Aminuddin, dibredel atau diturunkan oleh Satpol PP, Rabu sore 5 Mei 2024.
Baliho dan spanduk Iswar Aminuddin yang kena bredel Satpol PP Kota Semarang terpantau seperti ada di Jalan Kartini Kota Semarang.
Di ketahui, spanduk dan baliho Iswar Aminuddin yang dibredel oleh Satpol PP, dipasang oleh para relawan pendukung calon walikota itu, yaitu Bolone Mase.
Merasa sebagai pemilik dan pemasang baliho dan spanduk Iswar Aminuddin, Relawan Bolone Mase merasa tidak terima dengan pembredelan oleh Satpol PP tersebut.
Pasalnya, menurut Fauzi Ardiansyah selaku Koordinator Bolone Mase Semarang, sesuai laporan yang ia terima ada beberapa spanduk baliho sejenis milik calon walikota lainnya tidak dilakukan serupa oleh Satpol PP.
“Jadi teman-teman itukan sebenarnya tidak masalah kalau harus diturunkan berdasarkan penegakkan Perda, tapi kan harus ada keadilan dan jangan tebang pilih," katanya, saat dihubungi awak media.
Ia meminta ada unsur keadilan atas sikap Satpol PP terhadap semua spanduk dan baliho dukungan calon walikota, agar diturunkan semua.
"Kalau mau ditertibkan kan harus dari ujung semarang ke ujung semarang jangan cuma balihonya Bolone Mase,” katanya.
Ia berharap Satpol PP juga segera melakukan hal yang sama terhadap semua baliho spanduk berbau dukungan bakal calon peserta Pilkada dilakuka pembersihan di sepanjang jalan.
Baca Juga: Iswar Aminuddin Kantongi Surat Tugas DPP Golkar Sebagai Calon Walikota Semarang, Langsung Daftar!
“Tapi tolong jangan tebang pilih. Mau yang Bu Ita atau yang lain kalau melanggar Perda ya sikat semua,” pintanya.
Di sisi lain, Fauzi mengakui sejumlah baliho dukungan terhadap Iswar Aminuddin dari kelompok pendukung yang lain di beberapa titik di Kota Semarang belum dicopot.
“Kalau spanduk-spanduk Pak Iswar dari kelompok pendukung yang lain tidak dihajar kok,” katanya.
Baca Juga: Yoyok Sukawi di Pilwakot Semarang: Daftar di 5 Parpol Lanjut Berburu Rekom Gerindra
Sebelumnya, Fauzi sempat mendapat laporan bahwa kondisi baliho-baliho tersebut saat pagi hari masih tertata rapi. Namun saat sore hari sudah tidak ada.
“Saya investigasi sendiri. Karena tadi pagi baliho masih lengkap. Begitu sore saya pulang kerja sudah tidak ada,” katanya.
Fauzi juga menyayangkan kondisi baliho bergambar Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita masih utuh tidak diturunkan satu pun.
“Tapi di perempatan Jl Kartini dan Dr. Cipto masih ada balihonya Mbak Ita. Tapi di lokasi yang sama Balihonya Pak Iswar yang milik kami sudah tidak ada mulai turunan Fly Over Kartini sampai perempatan Trafict Light,” katanya.
Padahal menurut Fauzi, baik baliho bergambar Mbak Ita ataupun Iswar Aminuddin menyampaikan pesan yang sama dalam dukungan kontestasi Pemilihan Walikota Semarang 2024.
“Padahal substansi dalam baliho itu sebenarnya sama karena isinya bentuk dukungan dalam kontetstasi politik,” ujarnya.
Baca Juga: Dico Ganinduto Layak Maju Cagub, Survei PPI Elektabilitas Tinggi, Pengamat: Kuda Hitam Pilgub Jateng
Fauzi sendiri memastikan dari foto-foto yang dikirim oleh teman-temannya bahwa yang menurunkan baliho-baliho tersebut adalah satuan Satpol PP Kota Semarang.
“Kalo dari reportnya teman-teman dari kiriman foto-foto itu kan berseragam Satpol PP. Dari foto-foto itu kan jelas berseragam dan berlogo satpol PP yang mereka kenakan,” katanya.
Sebelumnya Sekretaris Satpol PP sekaligus Kepala Bagian Penindakan namun belum ada jawaban saat dikonfirmasi telepon oleh awak media.
Sekedar diketahui, bahwa saat ini banyak terpasang alat peraga sosialisasi berupa baliho dan spanduk yang terpajang gambar para bakal calon kepala daerah baik Pilwakot maupun Pilkada di sepanjang jalan di Kota Semarang.
Padahal dari sisi aturan Pilkada belum merunut tahapan pendaftaran bakal calon kontestasi kepala daerah. Saat ini masih berjalan penjaringan balon oleh partai-partai.
Pemasangan yang sporadis di sembarang tempat juga dinilai membuat kumuh dan menjadi pemandangan yang tak sedap mata.***
