Pikiran Rakyat Jateng - Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) di Desa Karanganyar, Kabupaten Purbalingga mulai dibangun, Senin 10 Juni 2024.
Hal itu terungkap dengan pelatakan batu pertama oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hatyuning Pratiwi (Tiwi) kemarin.
"Hari ini kita memulai pembangunan infrastruktur dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi;" kata Bupati Purbalingga.
Baca Juga: Sosok Rian Dwi Wicaksono, Anggota Polres Jombang yang Dibakar Istrinya Sendiri Sesama Polisi
Disampaikan, DAK sanitasi dari pemerintah pusat ini bertujuan mengentaskan permasalahan stunting dari segi pembenahan infrastruktur.
Semoga nantinya ini bisa menciptakan lingkungan yang bersih, lingkungan yang sehat yang .
"Insya Allah akan melahirkan generasi-generasi yang sehat generasi yang berkualitas," terangnya.
SPAL di Desa Karanganyar ini dibangun dengan nilai Rp 500 juta untuk 50 sambungan rumah (SR).
Keluarga penerima manfaat SPAL ini yakni rumah-rumah yang belum dilengkapi septic tank atau tempat pembuangan air limbah.
"Infrastruktur SPAL yang dibangun, grease trap, septic tank, resapan hingga bilik/WC bagi yang belum memiliki;" tuturnya.
Baca Juga: PLN akan Melakukan Pemadaman Listrik Selama 4 Jam, Yuk Cek Wilayahnya Mana Saja
Disamping pembangunan SPAL, Desa Karanganyar juga mendapatkan alokasi pembangunan Sistem penyediaan Air Minum (SPAM)
"Ini juga bersumber dari DAK. Untuk pembangunan SPAM ini difokuskan di wilayah Dusun I;" ungkapnya.
Baca Juga: Hadapi Filipina Malam Ini di Stadion GBK, Kapten Timnas Indonesia, Asnawi: Percaya
Untuk diketahui, Pemkab Purbalingga tahun 2024 ini mendapatkan DAK Sanitasi dan Air Minum dari pemerintah pusat sebesar Rp 26 miliar.
DAK tersebut disalurkan kepada 34 desa di Purbalingga dengan lokus penanganan masalah stunting.
"Kebetulan Desa Karanganyar masuk desa stunting, jangan berkecil hati, dengan program bisa keluar dari zona stunting," imbuh Bupati Purbalingga.***