Network
PR JATENG - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan memberikan akses pelayanan kesehatan seluasnya bagi seluruh masyarakat. Salah satunya di RSUD Prembun, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Sebagai Rumah Sakit yang bekerja sama dengan BPJS, RSUD Prembun berusaha memberikan pelayanan kesehatan dengan mutu yang baik dan terjangkau bagi masyarakat.
Disisi lain, RSUD Prembun sebagian besar pendapatannya bersumber dari pasien BPJS. Sehingga perlu melakukan pengendalian biaya dan pengendalian mutu.
Baca Juga: Buruh Tani Tembakau dan Buruh Pabrik Rokok Terima Bantuan DBHCHT
Guna menjawab kebutuhan tersebut, Kepala Bidang Keuangan RSUD Prembun, Dwi Setyowati SE, membuat inovasi sebuah sistem yang mampu memonitor dan mengontrol pembiayaan pasien selama dirawat.
"Selain itu juga untuk membantu memastikan kualitas pelayanan yang diberikan tetap sesuai standar," kata Dwi Setyowati, Rabu, 26 Juni 2024.
Aplikasi yang diberi nama SIDALI (Sistem Kendali) merupakan aplikasi yang mampu memantau biaya riil rumah sakit dan perkiraan klaim sesuai dengan diagnosa penyakit.
Menurut Dwi, inovasi SIDALI ini membantu efisiensi pengeluaran biaya, baik dari pihak pasien maupun rumah sakit.
Baca Juga: PPATK Sebut 1.000 Orang di DPR-DPRD Terlibat Judi Online, Juga Ada Wartawan, Dokter, Hingga Notaris
Selain itu, kelebihan aplikasi ini juga mampu menampilkan data piutang pasien umum, sehingga data piutang pasien dapat dipantau secara real time.
