Network
PR JATENG - Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, kecelakaan yang terjadi di kilometer 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi disebabkan oleh kurangnya kepatuhan pengemudi dan pengguna jalan terhadap aturan.
"Biasanya mereka merasa lelah atau menunggu untuk beristirahat di rest area atau setelahnya, dan kelelahan tertentu menjadi penyebabnya," kata Budi usai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau arus mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.
Meskipun demikian, Budi meyakini bahwa Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) yang juga memimpin Komando Operasi Ketupat selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, telah melaksanakan tugasnya dengan baik untuk mengantisipasi potensi kecelakaan.
Baca Juga: Kecelakaan di KM 58 Menelan Korban Jiwa Sembilan Orang
"Rencana yang kita susun sangat detail, termasuk penerapan one way, contra flow, dan langkah-langkah lainnya, semuanya dijalankan dengan baik. Meskipun kecelakaan terjadi, itu bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat bahwa kurangnya disiplin berlalu lintas berisiko," ujar Budi.
Menhub mengungkapkan keprihatinannya atas insiden tersebut, dan ia berencana untuk meninjau langsung lokasi kecelakaan bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada Senin sore.
"Saya sangat prihatin dengan kecelakaan ini. Insya Allah, kita akan mencapai target zero accident. Namun, dengan jumlah pemudik mencapai 193 juta, mengendalikannya secara detail tentu saja tidak mudah. Itu adalah tantangan tersendiri," jelasnya.
Baca Juga: Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On Bersinar Meski Heerenveen Kalah Tipis dari FC Utrecht
Kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan, yaitu Daihatsu GrandMax, Daihatsu Terios, dan sebuah bus terjadi di kilometer 58 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi.
Polisi telah membawa 12 kantong jenazah dari lokasi kecelakaan ke RSUD Karawang untuk identifikasi lebih lanjut.
