“Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman di DPR RI yang solid, kami yakin Bapak Ridwan akan mampu membawa inovasi dan pembaruan yang diperlukan untuk kemajuan sektor pertambangan di Indonesia,” ucapnya.
Disamping itu, lanjut dia, Ridwan sendiri merupakan politisi senior Partai Golkar, partai yang selama ini dikenal sebagai partai pendukung pemerintah, siapa pun itu presidennya. Pada saat Pilpres 2024, Golkar juga menjadi partai pengusung Prabowo-Gibran.
"Beliau Pak Ridwan juga merupakan kader Partai Golkar yang punya loyalitas tinggi. Sejak awal menjadi politisi dari Orde Baru sampai sekarang selalu setia bersama Golkar. Artinya dia kader sejati yang patut mendapat apresiasi dan peran yang lebih luas untuk bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran," jelasnya.
Kemudian, Ridwan juga dianggap aktif mengkampanyekan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Sebagai orang yang lama tinggal di Jawa Timur, dengan Daerah Pemilihan Malang Raya, kemenangan Prabowo-Gibran di Jatim juga cukup signifikan, yakni 16.716.603 suara atau 65,19 persen.
"Semua itu tentu berkat kerja semua pihak yang telah bahu membahu memenangkan Prabowo-Gibran, termasuk beliau di wilayah Malang Raya dan sekitarnya. Kemenangan Prabowo di Jatim menjadi cukup signifikan," tuturnya.
Diketahui komitmen Ridwan dalam mendukung Prabowo sebagai Presiden telah disampaikan pada saat Pemilu 2009 dimana Prabowo saat itu dicalonkan sebagai wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri.
Kemudian pada Juli 2022 Ridwan dalam keterangan resminya di berbagai media telah menyatakan mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden. Sebab, Prabowo dalam sejarahnya adalah Golkar, dan masih menjadi bagian dari Golkar.
Saat itu, Ridwan mengatakan, meskipun Prabowo tercatat gagal dua kali dalam pencalonannya sebagai capres, namun elektabilitasnya masih sangat tinggi. Sehingga ia tetap layak untuk dicalonkan sebagai Capres.