Network
PR JATENG - Timnas U-23 Indonesia berhasil mengalahkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024 melalui drama adu penalti. Kemenangan ini membawa Garuda Muda melaju ke babak semifinal.
Namun, di balik kemenangan tersebut, ada sebuah misteri yang belum terjawab. Salah satu pemain kunci Timnas U-23, Nathan Tjoe-A-Oen, tidak terlihat mengambil tendangan penalti.
Ternyata, tidak ikutnya Nathan dalam adu penalti bukan karena cedera atau alasan teknis lainnya. Alasannya murni karena regulasi FIFA.
Baca Juga: Morodemak Jadi Pilot Project KKP Untuk Konservasi dan Revitalisasi Ekosistem Pesisir
Berdasarkan regulasi FIFA, dalam situasi di mana salah satu tim bermain dengan 10 pemain, maka tim lawan juga harus menyamakan jumlah penendang penalti mereka.
Pada pertandingan melawan Korea Selatan, salah satu pemain mereka dikartu merah di babak kedua.
Oleh karena itu, Indonesia yang semula memiliki 11 penendang penalti, harus mencoret satu nama agar jumlah penendang penalti menjadi sama dengan Korea Selatan, yaitu 10 orang.
Baca Juga: MTQ Ke-XXX Provinsi Jawa Tengah digelar di Kabupaten Pati.
Keputusan siapa yang dicoret Shin Tae-yong dari daftar penendang penalti tidak dijelaskan secara gamblang.
Namun, spekulasi menyebutkan bahwa Nathan kemungkinan besar dicoret karena pertimbangan mental dan performa di lapangan.
