Debut manis Claudia Scheunemann ini turut disaksikan sang ayah, Ralph Scheunemann. Ia mengaku terharu dan bangga dengan pencapaian putrinya.
"Saya terharu seperti saat dia dipanggil pertama kali di usia 13 tahun oleh coach Rudy (Eka Priyambada) di AFF U-18 lawan Singapura dia bikin gol kemenangan. First game, first goal, kemenangan. Tahun berikutnya di AFF U-19, dia best player dan top score meskipun usia baru 14 tahun, meskipun Indonesia hanya sampai semifinal," ungkap Ralph.
Ralph berharap permainan putrinya semakin kompak dengan rekan-rekannya yang lebih senior.
"Saya harapkan dia makin cocok dengan tim seniornya. Saya lihat masih sedikit, dia harus respek sama tim senior-seniornya, tapi saya senang pemain seniornya itu merangkul dia ‘Claudia you do it, you can do it’," katanya.
Ralph menilai anaknya menangis seusai laga arena kagum pada dukungan para suporter.
"Dia menangis, dia sangat-sangat terharu. Dukungan suporter luar biasa. Ini tidak ada di negara lain," kata Ralph.
"Meskipun Claudia Scheunemann bulan Agustus ke Jerman main di Hamburg, tetap dia tidak bisa mengalami dukungan seperti ini, makanya dia menangis," tutupnya.
Baca Juga: Serahkan Raperda hingga LKPD, Purbalingga Pendapatan Daerah Lampui Target dan Terdapat SiLPA