Lonjakan Kendaraan Listrik di Korea Selatan, Tesla Model Y Mendominasi

- 18 Mei 2024, 16:40 WIB
Lonjakan Kendaraan Listrik di Korea Selatan, Tesla Model Y Mendominasi
Lonjakan Kendaraan Listrik di Korea Selatan, Tesla Model Y Mendominasi /Antara/

PR JATENG - Hampir satu dari lima kendaraan yang diimpor di Korea Selatan pada periode Januari hingga April 2024 adalah kendaraan bertenaga baterai. Meskipun penjualan kendaraan listrik (EV) global melambat, pasar Korea Selatan menunjukkan tren sebaliknya dengan peningkatan signifikan dalam registrasi EV.

Menurut data dari Asosiasi Importir & Distributor Mobil Korea (KAIDA), registrasi kendaraan listrik murni melonjak menjadi 13.863 unit dalam empat bulan pertama tahun ini, naik drastis dari 5.417 unit pada periode yang sama tahun lalu. Ini berarti EV menyumbang 18,2 persen dari keseluruhan impor kendaraan.

Tesla Model Y Memimpin Pasar EV

Tesla Model Y menjadi model kendaraan listrik terlaris dengan registrasi mencapai 6.016 unit dalam periode tersebut. Diikuti oleh Tesla Model 3 dengan 1.731 unit, sedan BMW i5 eDrive40 dengan 644 unit, dan SUV Audi e-tron Q4 dengan 621 unit.

Dominasi Tesla di pasar EV Korea Selatan menunjukkan daya tarik kuat merek ini di kalangan konsumen lokal.

Baca Juga: The Elite Showcase 2024: Pameran Modifikasi Kendaraan di ICE BSD City Tangerang Banten

Pertumbuhan Kendaraan Hybrid

Selain kendaraan listrik, pendaftaran mobil hybrid berbahan bakar bensin yang diimpor juga meningkat signifikan. Angka pendaftaran mencapai 37.085 unit, naik 39,3 persen dibandingkan tahun lalu, dan mencakup 48,7 persen dari seluruh mobil impor pada periode Januari-April.

Rasio ini melonjak dari 32,2 persen pada periode yang sama tahun lalu, menunjukkan peningkatan minat konsumen terhadap solusi kendaraan yang lebih ramah lingkungan namun tetap praktis.

Baca Juga: Raffi Ahmad Pamer Mobil Listrik Canggih, Harganya Bikin Terkejut!

Penurunan Kendaraan Bensin dan Diesel

Sebaliknya, impor mobil berbahan bakar bensin turun drastis sebesar 37 persen menjadi 2.828 unit, dari 4.481 unit pada tahun lalu. Rasio mobil berbahan bakar bensin juga menurun signifikan menjadi 27,4 persen dari 49 persen. Penurunan lebih tajam terjadi pada kendaraan diesel, dengan pendaftaran turun 71 persen menjadi hanya 2.084 unit, membawa rasionya ke level terendah 2,7 persen dari 8,7 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Halaman:

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah