PR JATENG - Teknologi blockchain yang telah berkembang di pasar dunia kini berpotensi menjadi salah satu penyokong ekonomi digital Nasional.
Blockchain dengan salah satu turunan teknologinya adalah produk aset kripto. Makin digemari banyak kalangan sebagi alternatif dalam industri keuangan digital.
Booming awalnya adalah saat krisis pandemi Covid 19, teknologi Blockchain dan kripto mulai merambah ekonomi digital Nasional.
Baca Juga: Fashion dan Kuliner Semarang Diminati Pasar Malaysia, Kadin Minta Perhatikan Packaging
Peluang Blockchain dan aset kripto sebagai aset ekonomi digital di Indonesia masih tebuka lebar. Apalagi akses Intenet yang makin mudah dan memiliki daya kecepatan makin mumpuni pula.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Tirta Karma Senjaya, mengatakan pandemi Covid 19 telah menjadi momentum penting dalam mendorong percepatan era digitalisasi.
Pembatasan yang diterapkan selama pandemi mendorong masyarakat untuk beralih dan mengadopsi teknologi digital dalam menjalankan aktivitas sehari-hari mereka.
"Selama masa pandemi COVID-19, terjadi peningkatan signifikan dalam pemanfaatan teknologi digital. Dampaknya terlihat dari fakta bahwa dari 278,7 juta penduduk Indonesia, sekitar 66,5 persen telah menggunakan internet," katanya dalam acara INDODAX Goes to Campus IBI Kesatuan Bogor.