Sejarah ASEAN dan Peran Indonesia: Membangun Kesejahteraan Bersama di Asia Tenggara

- 2 Juni 2024, 02:30 WIB
Peta ASEAN
Peta ASEAN /Freepik

PR Jateng - ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi geopolitik dan ekonomi yang beranggotakan sepuluh negara di Asia Tenggara. Didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, ASEAN bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan budaya di kawasan Asia Tenggara.

Negara-negara Asia Tenggara memiliki banyak kesamaan, seperti budaya, sejarah, dan geografis. Kerjasama regional dianggap sebagai cara terbaik untuk menyelesaikan masalah bersama dan mencapai tujuan bersama.

Pada tahun 1960-an, komunisme merupakan ancaman besar di Asia Tenggara. Negara-negara pendiri ASEAN ingin bersatu untuk melawan pengaruh komunis di kawasan ini.

Konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia pada tahun 1963-1966 juga menjadi salah satu pemicu berdirinya ASEAN. Konfrontasi ini menunjukkan perlunya kerjasama regional untuk menghindari konflik di masa depan.

Dilansir dari asean.org, berikut adalah sejarah singkat tentang ASEAN dan peran penting Indonesia dalam ASEAN yang perlu diketahui oleh generasi muda Indonesia:

Pembentukan ASEAN dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Perang Dingin antara Amerika Serikat (Blok Barat) dan Uni Soviet (Blok Timur), serta pengaruhnya di kawasan Asia Tenggara.
  • Kebutuhan untuk kerjasama regional dalam menghadapi berbagai permasalahan bersama, seperti keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
  • Keinginan untuk menciptakan kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.
  • Keinginan untuk memperjuangkan kepentingan bersama di forum internasional.

Sejarah Singkat ASEAN:

  • 8 Agustus 1967: Deklarasi Bangkok ditandatangani oleh lima negara pendiri: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
  • 7 Januari 1984: Brunei Darussalam bergabung dengan ASEAN.
  • 28 Juli 1995: Vietnam bergabung dengan ASEAN.
  • 23 Juli 1997: Myanmar (dulu Burma) dan Laos bergabung dengan ASEAN.
  • 30 April 1999: Kamboja bergabung dengan ASEAN.
  • 20 November 2007: Piagam ASEAN (ASEAN Charter) ditandatangani, menandai berdirinya Masyarakat ASEAN.
  • 31 Desember 2015: Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) secara resmi diberlakukan, bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara.

Saat ini, ASEAN terdiri dari 10 negara anggota:

  1. Indonesia
  2. Malaysia
  3. Filipina
  4. Singapura
  5. Thailand
  6. Brunei Darussalam
  7. Vietnam
  8. Myanmar
  9. Laos
  10. Kamboja

Tujuan utama ASEAN adalah untuk:

  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan budaya di kawasan Asia Tenggara.
  • Menjaga perdamaian dan stabilitas regional.
  • Meningkatkan kerjasama di berbagai bidang, seperti perdagangan, investasi, pariwisata, dan pendidikan.

ASEAN telah mencapai banyak hal selama lebih dari 50 tahun, antara lain adalah menciptakan kawasan damai dan stabil di Asia Tenggara, meningkatkan kerjasama ekonomi maupun perdagangan antar negara anggota ASEAN, dan mendorong pembangunan sosial serta budaya di kawasan Asia Tenggara.

Peran Penting Republik Indonesia dalam ASEAN

Indonesia memainkan peran penting dalam sejarah dan perkembangan ASEAN. Berikut beberapa contohnya:

  1. Salah satu pendiri ASEAN: Indonesia adalah salah satu dari lima negara pendiri ASEAN. Adam Malik, Menteri Luar Negeri Indonesia saat itu, adalah salah satu penandatangan Deklarasi Bangkok.
  2. Penggagas Masyarakat ASEAN: Indonesia adalah penggagas pembentukan Masyarakat ASEAN, yang secara resmi berlaku pada tahun 2015.
  3. Peran aktif dalam berbagai bidang: Indonesia aktif dalam berbagai bidang kerjasama ASEAN, termasuk politik, keamanan, ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan.
  4. Keketuaan ASEAN: Indonesia telah menjadi ketua ASEAN sebanyak lima kali, yaitu pada tahun 1976, 1996, 2003, 2011, dan 2023.

Kontribusi Indonesia dalam ASEAN

Indonesia telah memberikan banyak kontribusi bagi ASEAN, antara lain:

Halaman:

Editor: Danny Gaida Tera Elgar, S.H.

Sumber: asean.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah