PR Jateng - Untuk mewaspadai kejahatan seperti pencurian mobil dan pembobolan rumah yang semakin marak di wilayah Prefektur Ibaraki Jepang, Kepolisian Sakae belum lama ini (14/6/2024) melakukan kunjungan rutin di Masjid di Kota Bando.
Kunjungan rutin itu dilakukan untuk mengimbau sekitar belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Masjid itu agar selalu berhati-hati.
Populasi warga negara asing di Prefektur Ibaraki menunjukkan tren peningkatan, dengan sekitar 3 ribu rumah tangga asing di Kota Bando saja.
Baca Juga: Antusiasme PPDB SD Negeri Semarang Melonjak Tinggi, Kapasitas Terlampaui
Kepolisian prefektur menilai informasi pencegahan kejahatan sulit disampaikan karena kendala bahasa, sehingga mereka meningkatkan upaya penyuluhan.
Dilansir dari Sankei, melalui penerjemah, polisi menjelaskan jenis mobil yang sering menjadi target pencurian.
Mereka juga menjelaskan cara penggunaan aplikasi keamanan yaitu Ibaraki Police.
Baca Juga: Survei LSI: Duet Arif-Rista Moncer di Pilbup Kebumen, Kalahkan Lilis-Zaeni dan Fauhan-Yasmanto
Perwakilan masjid yang ikut serta, seorang pria WNI bernama Puriono (49), telah tinggal di Jepang selama 24 tahun dan mampu berbicara bahasa Jepang dengan cukup baik.