Network
PR JATENG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menegaskan bahwa kegiatan bagi-bagi takjil selama bulan Ramadan di Kota Semarang mendapat dukungan penuh dari pemerintah kota tanpa adanya larangan atau batasan tertentu. Namun, dalam pelaksanaannya, penting untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut berlangsung dengan tertib dan tidak menghambat kelancaran lalu lintas.
Dikenal dengan sapaan akrab "Mbak Ita", beliau mendorong warga yang berkeinginan melakukan kegiatan berbagi makanan untuk buka puasa di jalanan untuk memilih lokasi yang tidak berpotensi menyebabkan kemacetan.
Beliau juga mengumumkan bahwa Pemerintah Kota Semarang akan aktif terlibat dalam kegiatan bagi-bagi takjil secara rutin, seperti yang dilakukan tahun sebelumnya di halaman Balai Kota, dengan memastikan tidak ada gangguan terhadap lalu lintas atau aktivitas masyarakat.
Baca Juga: Jam Operasional Tempat Hiburan Malam Selama Ramadhan 2024 di Kota Semarang Berubah
"Kita harus saling menghargai. Pemkot Semarang juga akan turut serta dalam kegiatan berbagi takjil bersama-sama dengan mahasiswa di halaman Balai Kota. Selain itu, kerjasama dengan Kodim juga sudah terjalin. Intinya, kegiatan ini diperbolehkan selama dilakukan dengan tertib," ungkapnya setelah menghadiri Tarawih Keliling Ramadhan 1445 H di Masjid Agung Semarang kemarin malam.
Beliau juga memberikan izin kepada masyarakat untuk melaksanakan sahur di jalanan, namun dengan syarat dilakukan dengan tertib dan tanpa mengganggu orang lain.
Baca Juga: Rekomendasi Daftar Harga Bukber di Hotel Surabaya, Buka Puasa Semakin Meriah
Menyentuh kebijakan selama bulan Ramadan, terutama tentang jam operasional hiburan malam dan aturan masuk serta pulang pegawai ASN Pemkot Semarang, beliau menjelaskan bahwa ada kebijakan khusus yang berlaku.
Beliau menekankan kepada ASN agar tetap memberikan pelayanan yang optimal meskipun ada penyesuaian jam kerja.
