Network
PR JATENG - Pemerintah Kota Semarang dengan tegas mendukung pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai langkah preventif dalam menghadapi bencana banjir. TMC telah terbukti efektif dalam mengendalikan pola hujan dan aliran air.
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) telah membuktikan kemampuannya dalam mengurangi risiko bencana, dari mengatasi kekeringan hingga mencegah banjir.
"Kami akan segera mengadakan rapat koordinasi (Rakor) dengan Kepala BNPB dan Kepala BMKG di Kota Semarang serta enam kabupaten/kota lainnya," kata Mbak Ita.
Rakor ini diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk membahas strategi-strategi krusial dalam menghadapi banjir. Langkah-langkah tersebut tidak hanya berfokus di Kota Semarang, tetapi juga mencakup Kabupaten Demak, Grobogan, Kendal, dan penanganan banjir bandang di Pekalongan.
Mbak Ita menjelaskan bahwa di Kota Semarang, penanganan banjir akan dimulai dengan meningkatkan kinerja rumah pompa, mendirikan posko kesehatan dan dapur umum, serta mendistribusikan logistik makanan.
"Kami berharap melalui TMC, intensitas hujan dapat dikontrol untuk mengurangi risiko banjir di Kota Semarang dan kota-kota pesisir lainnya," tambahnya.
Di sisi lain, PJ Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyatakan bahwa pemprov akan berkolaborasi dengan BNPB untuk menetapkan langkah-langkah strategis ke depan.
"Rencananya hari ini BNPB akan mengadakan rapat dengan BMKG," ujar Nana Sudjana setelah meninjau titik-titik banjir di Rumah Pompa Waru Semarang.
Nana menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan berkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan pasca bencana yang terjadi di wilayah tersebut.
"Dengan prakiraan cuaca BMKG yang memperlihatkan kemungkinan cuaca ekstrem dalam seminggu ke depan di Jawa Tengah, kami akan menggunakan TMC untuk mengurangi intensitas hujan di daerah ini," tambah Nana.
