Network
PR JATENG - Tim Sparta Satuan Samapta Polres Kota Surakarta telah berhasil mengamankan 25 remaja yang terlibat dalam aksi perang sarung di Jalan Ir Juanda Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Sabtu dini hari.
Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo, Kepala Satuan Samapta Polresta Surakarta, menjelaskan bahwa keberhasilan pengamanan ini berawal dari patroli rutin di wilayah tersebut.
Pada saat melihat sejumlah remaja berkumpul di lokasi tersebut, tim Sparta Sat Samapta Polresta Surakarta curiga dan langsung mendekati mereka.
Baca Juga: Menanti Kapan Justin Hubner Debut di Cerezo Osaka? Simak Ulasan Berikut
"Saat kami mendekati, beberapa dari mereka mencoba melarikan diri. Ini menimbulkan kecurigaan kami, sehingga kami langsung menghampiri mereka. Meskipun awalnya mereka mengklaim hanya berkumpul, namun setelah ditemukan bukti berupa sarung yang diikat di ujungnya, mereka mengakui telah melakukan aksi perang sarung," ujar Kompol Arfian Riski.
Dari hasil interogasi, diketahui bahwa 25 remaja tersebut berasal dari dua kelompok yang berbeda dan sebagian besar masih di bawah umur atau masih pelajar.
Mereka mengaku telah berkomunikasi melalui grup WhatsApp untuk merencanakan aksi perang sarung tersebut.
Baca Juga: Bermain Penuh, Media Italia Sebut Jay Idzes Lebih Baik Main Sebagai Bek Sentral Tengah
"Para remaja tersebut kemudian diamankan dan dibawa ke Mapolresta Surakarta untuk proses pengambilan data, serta diberikan pembinaan dan imbauan agar tidak mengulangi perbuatannya. Kegiatan seperti itu sangat dilarang karena dapat menimbulkan kerugian baik bagi orang lain maupun diri sendiri," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Polresta Surakarta, Kombes Pol. Iwan Saktiadi, mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aksi perang sarung terutama menjelang sahur, serta memastikan keamanan dan ketertiban Kota Solo dengan menjalankan ibadah sahur di rumah masing-masing.
