17 Nisan Bongpay Kuno Jadi Penutup Selokan di Semarang, Ini Kata Dewan Pakar Paguyuban Marga Tionghoa

- 18 Maret 2024, 00:57 WIB
17 Nisan Bongpay Kuno Jadi Penutup Selokan di Semarang, Ini Kata Dewan Pakar Paguyuban Marga Tionghoa.
17 Nisan Bongpay Kuno Jadi Penutup Selokan di Semarang, Ini Kata Dewan Pakar Paguyuban Marga Tionghoa. /Dok/ PR JATENG

PR JATENG - Dewan Pakar Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) angkat bicara terkait viral adanya nisan bongpay yang jadi penutup selokan di Kota Semarang.

Viral di media sosial adanya nisan bongpay merupakan penanda makam yang disinyalir berusia hampir ratusan tahun. Ada total 17 nisan bongpay yang dijadikan penutup selokan.

Dewan Pakar Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Dewi Susilo Budiharjo mengatakan sebenarnya tidak berharap masalah tersebut viral karena ia yakin warga tidak salah karena tidak tahun benda apa yang mereka pakai untuk penutup selokan.

Baca Juga: Lari Pinggir Lapangan Buka Puasa Makan Kurma, Ragnar Oratmangoen Bawa Fortuna Sittard Bantai Zwolle 3-1

"Sebenarnya harapannya tidak viral. Saya yakin warga tidak salah," kata Dewi, di Semarang, Minggu 17 Maret 2024.

Ia menjelaskan video yang beredar di kanal media sosial sebenarnya video dua tahun lalu ketika ada peneliti yang membahas soal peranakan Tionghoa di Semarang. Maka Dewi heran kenapa viral sekarang.

"Ada orang yang meneliti peninggalan peranakan Tionghoa. Dia temukan Bongpay. Sudah dishare di Youtube dua tahun lalu. Kenapa viral hari ini? Harapannya keviralan itu harus dihentikan," jelas Dewi.

Baca Juga: Persis Solo Sukses Kalahkan PSIS Semarang 2-0, Agius: Kami Tak Punya Striker Murni

Menurutnya perlu ada edukasi lagi ke warga karena bisa saja Bongpay itu jadi sejarah masuknya warga Tionghoa ke Semarang. Karena dari informasi, Bong Pay tersebut dari abad 16-17.

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah