Pencemaran Sungai Serayu Akibat Kerusakan di Hulu Sebabkan Perumdam Tirta Satria Banyumas Meradang

- 2 Mei 2024, 14:20 WIB
Lumpur pekat Serayu sudah antri masuk intake PDAM Tirta Satria
Lumpur pekat Serayu sudah antri masuk intake PDAM Tirta Satria /Foto: PR Jateng

PR Jateng - Setelah diterpa flushing gelontoran lumpur dari Bendungan Mrica atau yang dikenal bendungan Panglima Besar Sudirman Banjarnegara awal bulan April 2022 lalu, Perumdam Tirta Satria Banyumas pada setiap musim penghujan selalu mengalami hambatan proses pengolahan air baku dari Sungai Serayu.

Hal itu disebabkan karena bendungan Mrica sudah tidak lagi mampu menahan debit air akibat SOP flushing penggelontoran air beserta lumpur.

Penggelontoran air beserta lumpur itu  mencapai kepekatan lebih 3.000 NTU, dimana batas ambang air baku yang dapat di olah adalah tertinggi hanya 300 NTU.

Baca Juga: Hardiknas 2024 Jateng Dipusatkan di Pemalang, Sekda: SDM Berkualitas Songsong Indonesia Emas 2045

Ade Tatang Mulyana, Manager Engineering PT Indonesia Power selaku pengelola Bendungan Mrica mengatakan, seiring dengan perkembangan laju sedimentasi dari hulu Sungai Serayu yang masih masif serta kondisi daya tampung air pada Waduk Mrica hanya tersisa 12,5 persen.

"Maka untuk pengamanan bendungan serta memenuhi kebutuhan masyarakat hilir waduk Mrica, manajemen PT Indonesia Power UBP Mrica terus melakukan Update SOP dan Dokumen Rencana Tanggap Darurat pengoperasian pintu DDC sebagai sarana untuk kegiatan flushing sedimentasi di mulut intake dan tubuh bendungan PLTA PB Soedirman,"ungkap Ade Tatang Mulyana.

Pintu DDC akan dibuka atau kegiatan flushing akan dilakukan jika kondisi sebagai berikut:

Baca Juga: Hari Ini, KPU Kebumen Dijadwalkan Akan Menetapkan Perolehan Kursi dan Caleg Terpilih DPRD Hasil Pemilu 2024

1. Elevasi sedimentasi di mulut intake sdh melebihi 186 mdpl;

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: PR Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah