Pikiran Rakyat Jateng - Para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Purbalingga diajak untuk memasarkan produknya melalui katalog elektronik.
Hal itu disampaikan Kepala LKPP Hendrar Prihadi saat acara Talkshow bertajuk "Produk Lokal Go Nasional melalui Katalog Elektronik" di Indragiri Hall Hotel Owabong Purbalingga Rabu 22 Mei 2024.
"Dengan memanfaatkan katalog elektronik, diharapkan produk lokal dapat lebih mudah diakses dan dibeli pemerintah maupun umum," katanya saat di Purbalingga.
Dengan hal tersebut dihatapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Ada ceruk pasar yang luas dan besar dari proses pengadaan barang jasa pemerintah. Di tingkat nasional tahun ini nilainya mencapai 1.226,2 triliun.
"Apalagi kalau menurut BPS 400 triliun yang dipakai untuk beli produk dalam negeri itu melibatkan 2 juta tenaga kerja, pertumbuhan ekonominya naik 1,5 sampai 1,8," terangnya.
Baca Juga: PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi Semarang, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran
Sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022, Presiden menetapkan alokasi minimal 40 persen untuk pengadaan Produk Dalam Negeri (PDN) di Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (K/L/PD).
"Prioritas diberikan kepada produk dari Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi (UMKM)," ujarnya.