Jelang 2 Minggu Hari Raya Idul Adha, Membawa Berkah Tersendiri Bagi Pengrajin Arang di Banyumas

- 25 Mei 2024, 17:45 WIB
Kakek Nartam (65) pengarjin arang kayu di Desa Cibangkong, Pekuncen Banyumas Jawa Tengah
Kakek Nartam (65) pengarjin arang kayu di Desa Cibangkong, Pekuncen Banyumas Jawa Tengah /Foto: PR Jateng

PR Jateng - Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah membawa berkah bagi seorang pengrajin arang kayu di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.

Menjelang kurang dari dua minggu hari Raya Idul Adha, Kakek Nartam (65) mendapat banyak pesanan arang dibanding hari-hari biasanya.

Pesanan itu banyak dibutuhkan baik oleh pengepul, pengecer maupun pelanggan baru untuk kebutuhan mengolah daging kurban yang dijadikan sate.

Baca Juga: Klaim Kode Redeem FF Free Fire Hari Ini, 25 Mei 2024: Banyak Skin dan Voucher Gratis

"Saya memproduksi tiga jenis arang Untuk yakni arang kayu, arang bambu serta arang tempurung kelapa yang paling diminati warga adalah arang kayu, arang kayu setiap produksinya 2 minggu sebanyak 18 kuintal. Pada lebaran kurban produksi naik menjadi 4 ton arang. Permintaan arang jelang idul adha merasa kewalahan. Untuk memenuhi pesanan saya bekerja sama dengan produsen lainnya. Bahan Kayu untuk arang terdiri kayu mahoni pelem kayu mangga dan kayu jeras lainnya," kata Nartam, hari Sabtu 25 Mei 2024.

Nartam memproduksi arang yaitu terdiri dari 3 jenis yaitu arang kayu, arang bambu dan arang tempurung kelapa.

Menurutnya, diperlukan 9 kubik kayu setiap produksinya dan waktu pembakaran membutuhkan 5 hingga 7 hari.

Kakek Nartam (65) pengarjin arang kayu di Desa Cibangkong, Pekuncen Banyumas Jawa Tengah
Kakek Nartam (65) pengarjin arang kayu di Desa Cibangkong, Pekuncen Banyumas Jawa Tengah Foto: PR Jateng

Baca Juga: Mengurus SIM di Satpas Polres Kebumen Makin Nyaman: Dilengkapi Aviary, Photo Booth hingga Tempat Bermain Anak

Pada momen lebaran kurban, kata Nartam, dirinya mampu memproduksi arang sebanyak 4 ton lebih banyak dibandingkan hari biasa yang hanya 18 kuinta.

Arang kayu atau bambu dan tempurung kelapa, biasanya dijual ke pemesan yang sudah berlangganan atau kepada para pengepul serta pelanggan baru.

Untuk harga penjualan arang menjelang Idul Adha mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 4 ribu per kilogram menjadi Rp 5 ribu per kilogramnya.

Baca Juga: Pameran PPTAJ, Ajak Masyarakat Mengenal Keris Asal Jepara

"Dari produksi 4 ton, saya mendapat hasil jutaan rupiah," pungkas Nartam.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: PR Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah