Persiapan Pilwalkot 2024, KPU Kota Semarang Luncurkan Maskot Pilkada Sebelumnya

- 27 Mei 2024, 22:20 WIB
KPU Kota Semarang resmi luncurkan maskot dan jingle untuk Pilwalkot 2024 mendatang.
KPU Kota Semarang resmi luncurkan maskot dan jingle untuk Pilwalkot 2024 mendatang. /
 
PR JATENG - KPU Kota Semarang luncurkan maskot dan jingle untuk Pilwalkot 2024 mendatang.
 
Peluncuran maskot dan jingle untuk Pilwalkot 2024 dipimpin secara langsung oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom, dan jajaran Forkopimda Kota Semarang di Ruang Lokakrida, Kompleks Balai Kota Semarang.
 
Pilwalkot 2024, maskot Warak "Padewaras" (Paku Demokrasi atau Pena Demokrasi Warga Kota Semarang) dari Pilkada sebelumnya kembali digunakan. Sementara jingle terbaru mengandung makna Guyub Rukun dan Migunani.
 
 
Dalam sambutannya, Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu, menekankan pentingnya menjaga kondusifitas selama pelaksanaan Pilkada di Kota Semarang. Ia juga mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam pengamanan agar Pemilu berjalan lancar dan tertib.
 
"Tentunya kita harapkan ini merupakan tahapan-tahapan yang insya-Allah bisa dilalui dengan lancar, dan nantinya siapa pun calon Wali Kota atau bakal Calon Wakil Wali Kota yang maju ya kita tetap menjaga semua proses-proses yang ada," ujarnya.
 
Mbak Ita juga berharap bahwa para calon yang akan bertarung dalam Pilwakot Semarang bisa saling menghormati dan mengedepankan persatuan.
 
 
Ia mengakui bahwa partisipasi masyarakat masih menjadi tantangan. Pada Pilkada sebelumnya, tingkat partisipasi warga Kota Semarang mencapai 68 persen, di bawah target, sebagian karena dampak Covid-19.
 
Ke depan, ia berharap partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 dapat meningkat. Keterlibatan masyarakat dalam Pemilu sangat penting untuk menentukan pemimpin Kota Semarang.
 
"Siapa pun nanti yang menjadi calon, monggo tolong jaga kondusifitas. Tidak perlu, mungkin, menjelek-jelekkan lawan dan sebagainya. Masyarakat sudah banyak belajar dari masa lalu. Kami yakin insya-Allah masyarakat di sini sudah banyak belajar, terutama dari Pileg dan Pilpres sebelumnya, yang meskipun ada perbedaan pilihan, tetap kondusif. Perbedaan boleh, tetapi kondusifitas di Kota Semarang harus dijaga," terangnya.
 
 
Selain itu, Mbak Ita mengapresiasi peran masyarakat yang ikut terlibat dalam pelaksanaan Pilkada 2024. Di Kota Semarang, PPK dan PPS telah dilantik sehingga tahapan Pilkada dapat berjalan lancar.
 
Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom, menjelaskan bahwa maskot yang digunakan masih sama seperti Pilkada sebelumnya. Menurutnya, Warak "Padewaras" masih sangat relevan menggambarkan toleransi dan kedamaian Kota Semarang.
 
"Kita masih menggunakan maskot dari Pilkada sebelumnya karena maskot tersebut sangat relevan untuk menggambarkan Kota Semarang," terang Nanda, sapaan akrabnya.
 
 
"Maskot tersebut menggambarkan Kota Semarang sebagai kota kolaboratif dari berbagai macam etnis, suku bangsa, dan pemikiran, menunjukkan heterogenitas yang ada di Kota Semarang," lanjutnya.
 
Saat ini, KPU Kota Semarang fokus pada pembentukan tenaga PPK dan PPS serta penentuan daftar pemilih. Ia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan Pilwakot Semarang 2024.

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah