Berebut Ribuan Nasi Berkat di Lereng Pegunungan Muria

- 30 Mei 2024, 20:43 WIB
Tradisi sedekah bumi di Desa Lahar Kecamatan Tlogowungu, Kamis (30/5/2024)
Tradisi sedekah bumi di Desa Lahar Kecamatan Tlogowungu, Kamis (30/5/2024) /

(PR JATENG) Pati - Warga berdesakan berebut nasi berkat acara sedekah bumi di Desa Lahar Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Warga percaya nasi berkat bisa menyuburkan tanaman petani di sawah. 

Tradisi sedekah bumi ini  digelar di Punden Nyi Ageng Kopek berlangsung Kamis (30/5). Warga berebut ribuan nasi berkat yang ada di punden yang berada di lereng Pegunungan Muria. 

Sebelum rebutan nasi berkat, tradisi sedekah bumi dimulai dengan acara memutari punden cikal bakal desa sebanyak tujuh kali. Rombongan kepala desa dan perangkat desa bersama memutari punden dengan menaburkan air ke warga yang berada di lokasi. 

Usai berkeliling, tokoh masyarakat memimpin doa bersama. Baru kemudian warga berebut nasi berkat. Warga rela berdesak-desakan. 

Salah satu warga Desa Jati Urip, Endang Susilo Wati mengaku sempat terhimpit saat berebut nasi berkat. Meski demikian dia bersyukur karena bisa mendapatkan sembilan keranjang nasi berkat. 

"Ini adalah rebutan berkatan sedekah bumi setiap setahun sekali, ini isinya ada nasi, pisang, lauk pauk jajanan," terang Endang saat ditemui di lokasi, Kamis (30/5/2024). 

Menurutnya nasi berkat yang dia dapat akan dibagikan kepada warga lainnya. Sebab kata dia, nasi berkat itu bisa menyuburkan pertanian bagi petani. 

"Kalau nasi berkat bisa dikeringkan, buat bisa tanaman apa saja ketela, jagung apa padi, kalau orang jawa bisa panen, tambah rejeki lah," ungkap dia. 

Kepala Desa Lahar Sarwanto mengatakan tradisi bersih desa di Punden Nyi Ageng Kopek digelar setiap tahun. Tradisi yang cukup unik, adalah saat memutari punden sebanyak tujuh kali. Tujuannya berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa agar masyarakat diberikan kesehatan dan rejeki. 

Halaman:

Editor: Teddy Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah