Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Tidak Terima Sukolilo Dicap Kampung Maling

- 20 Juni 2024, 18:21 WIB
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengunjungi Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Kamis 20 Juni 2024
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengunjungi Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Kamis 20 Juni 2024 /

( Pikiran Rakyat Jateng) Pati – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengunjungi Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Kamis 20 Juni 2024.Kunjungan tersebut dalam rangka memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat di Gedung PGRI Sukolilo . Dia menyebut Sukolilo  bukan sebagai kampung maling seperti stigma netizen di media sosial. Namun, ia mengartikan Sukolilo sebagai kampung yang positif.

Dirinya tak rela Kecamatan Sukolilo dicap sebagai kampung maling hingga kampung penadah. Ia meyakini banyak masyarakat yang taat hukum dan tak mencerminkan sebagai kampung maling.

”Saya ndak mau di sini dilabeli di maps kampung bla-bla, masyarakat bla-bla. Karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak yang baik.sehingga tidak bisa disamaratakan,dan Yang mengalami proses hukum adalah mereka yang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Irjen Pol Ahmad Luthfi.

“ masyarakat Sukolilo bangga menjadi masyarakatnya sendiri.merupakan warning dan peringatan terakhir dari saya agar  jangan coba-coba main hakim sendiri,karena hukum harus ditegakkan,” tambah Kapolda Jateng.

Baca Juga: Bank bjb Tandamata Menang di Akhir Babak Reguler, Lolos ke Final Four PLN Mobile Proliga 2024!

Baca Juga: 3 Serum Wajah Korea Terlaris di Indonesia: Rahasia Kulit Sehat Ala Idol Kpop

Irjen Pol Ahmad Luthfi pun memaknai Sukolilo sebagai kampung masyarakat yang suka ikhlas beramal dan berkorban.Dia tak mau peristiwa yang terjadi pada 6 juni lalu itu terjadi lagi. Peristiwa tersebut menewaskan  bos rental mobil asal Jakarta lantaran  dihajar massa Desa Sumbersoko, Setelah diteriaki maling.

”Sukolilo, suko dan lilo. Suka dan ikhlas. Suka berkorban, ikhlas beramal. Kita deklarasikan kampung suka berkorban lillahi taala,” kata dia.

Irjen Pol Ahmad Luthfi menilai tragedi yang menewaskan BH (52) itu bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. 

Halaman:

Editor: Teddy Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah