Banyak yang Mati, Petani Tambak Udang Vaname Kebumen Terpaksa Panen Lebih Awal, Ini Penyebabnya

- 24 Juni 2024, 15:19 WIB
Petani tambak udang Kebumen saat memenan udang vaname.
Petani tambak udang Kebumen saat memenan udang vaname. /PR Jateng

PR JATENG - Petani tambak di Pesisir Selatan Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, terpaksa memanen udang Vaname lebih cepat dari jadwal. Penyebabnya karena tingginya tingkat kematian udang.

Jika tidak segera dipanen, petambak udang Vaname di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah khawatir akan menderita kerugian lebih besar.

Faktor cuaca ditengarai menjadi penyebab banyaknya benih udang yang mati mendadak, karena perubahan drastis pada air di tempat budidaya.

Baca Juga: Jelang Munas PP PBSI, Greysia Polii: Ketua Umum Tidak Harus dari Kalangan Pengusaha, Yang Penting Punya Hati

Dimana pada musim ini tingkat kematian benih udang Vaname bisa mencapai lima kilogram setiap harinya.

Petambak juga mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal tersebut. Namun tingkat kematian pada udang Vaname masih tetap tinggi dan sulit diatasi.

Seperti petambak udang Vaname di Desa Karangrejo, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen terpaksa memanen udang lebih awal dari waktu yang ditentukan. Penyebabnya sama, karena tingginya tingkat kematian.

Baca Juga: Awas Terjebak Friendzone! 5 Zodiak Ini Paling Pandai Menyembunyikan Perasaan Cinta Mereka

Bahkan, saat ini udang yang dipanen masih berumur 77 hari, dengan ukuran 90 ekor per kilogramnya. Jika normal udang bisa dipanen pada umur 90 hari, dengan ukuran 50 ekor per kilogramnya.

Halaman:

Editor: Sudarno Ahmad Nashori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah