Network
(Pikiran Rakyat Jateng) Pati – Juragan emas korban perampokan di Desa Sokopuluhan, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Siti Muawanah berharap para pelaku mengembalikan emas seberat 1kg yang dicuri pada Senin lalu 3 Juni 2024, Lantaran emas yang berupa perhiasan kalung, anting, cincin hingga gelang tersebut merupakan harta berharga yang masih tersisa usai ditinggal mendiang suaminya pada beberapa bulan yang lalu.Selain itu juga merupakan mata pencaharian satu-satunya untuk menghidupi buah hatinya yang masih duduk di bangku sekolah dan mengenyam pondok pesantren di Sarang, Kabupaten Rembang.
”Harapannya pelaku segera ditangkap. InsyaAllah kalau ada barang ada yang kembali untuk menghidupi anak saya. Agar saya bisa kerja lagi,” ujar Siti sambil menahan tangis usai diperiksa penyidik Polresta Pati, Selasa 25 Juni 2024.
Siti mengaku semenjak insiden yang mencekam itu, ia tidak bisa kembali bekerja. Pasalnya, modal untuk berdagangnya ludes digondol para perampok pada 3 Juni dini hari.
”semua seberat 1 kilogram itu berbentuk perhiasan , Kerugian Rp 1 miliar lebih. Sudah lama saya jualan emas sejak tahun 2011 sampai sekarang. Semua perhiasan di rumah dan diambil perampok. Satu tahun saya ndak kulakan emas. Karena suami sakit. Ini sudah ndak jualan, karena diambil semuanya,” tutur Siti.
Hal senada juga diungkapkan pengacara Siti, Nimerodin Gulo. Menurutnya, barang bukti yakni emas yang digondol para perampok sangat diperlukan korban untuk menyambung hidup.
”Kita berharap cepat mencari barang bukti dari pelaku agar tidak dijual ke mana-mana. Karena kasihan. Korban itu kan janda dan membutuhkan kebutuhan sehari-hari. Anak masih sekolah. Kalau ndak didapatkan kan menunggu ekonomi keluarga,” kata dia.
Baca Juga: Dukungan Ratusan Kades Di Pati Untuk Sudewo Hanya Spontan
Saat ini, pihak kepolisian baru menangkap dua pelaku dari sekitar 7 pelaku perampokan sambil penganiayaan tersebut. Namun, pihak kepolisian belum mengamankan barang bukti, emas yang digondol pelaku.
