"Terus yang kegiatan yang non lomba itu kita ada ini di sini ada praktek pembibitan pinus pembibitan pinus vegetasi, perkembangbiakan vegetatif, terus ada di sapi perah, itu ada peternakan sapi perah kita praktek belajar di situ, kemudian edu wisata, ada juga di kebun budidaya anggrek, budidaya tanaman obat terus, budidaya tanaman endemik yang ada di sini terus di Pancuran 7 ya nanti dibimbing bagaimana mereka untuk mengenal alam ini," jelas Sismana.
Hal itu, lanjut dia, bertujuan bagaimana untuk anak-anak mengenal penguasa alam semesta ini.
Baca Juga: Korban Berharap Perampok Mengembalikan Emas Seberat 1 Kg Miliknya
"Tadabur alam bagaimana agar alam itu juga menjadi jalan untuk anak-anak mengenal Tuhannya," ujar Sismana.
Selain itu, kata Sisman, ada kegiatan untuk para pengelola panti asuhan dan pengurus atau pengasuhnya serta workshop pengelolaan panti asuhan.
Sedangkan salah satu peserta Jambore Panti Asuhan LKSA Aisyiyah Muhammadiyah Jawa Tengah 2024 asal Kecamatan Ajibarang Ibu Kusniati menyebutkan pihaknya ikut serta dengan mengirimkan 72 putri dan 80 putra anak yatim dibawah naungan LKSA Aisyiyah Muhammadiyah Ajibarang dalam jambore tersebut.
Baca Juga: Dukungan Ratusan Kades Di Pati Untuk Sudewo Hanya Spontan
Menurut Bu Uus sapaan akrabnya Ibu Kusniati, kegiatan jambore ini sangat bagus karena selain menjalin silaturahmi, anak-anak di Panti Asuhan itu tidak hanya di Ajibarang tapi Jawa Tengah.
"Bagi anak-anak selain silaturahmi juga mengasah mengasah apa ya keterampilan dan kepandaian mereka apa yang sudah didapati panti asuhan di aplikasikan dalam Jambore ini dengan cara lomba-lomba yang apa itu di pos-pos ada semacam di Pramuka seperti itulah," ucap Pengurus panti asuhan putri Aisyiyah Ajibarang itu.