PR JATENG - Tani Merdeka memformulasikan kebijakan-kebijakan pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan para petani khususnya di Jawa Tengah. Sejauh ini petani dinilai belum merasakan kesejahteraan karena banyak kendala yang dialami.
Hal itu dipaparkan dalam Kongres I Tani Merdeka yang digelar di Kota Semarang pada Sabtu 29 Juni 2024.
Diantara persoalan yang disoroti adalah penghapusan kartu tani, ketersediaan pupuk bersubsidi hingga menjaga ketahanan pangan bagi masyarakat.
Ketua Umum DPP Tani Merdeka, Don Muzakir, mengatakan, ketahanan pangan menjadi salah satu program yang gencar digalakan pemerintah. Ia menilai program itu harus diimbangi dengan jaminan kesejahteraan para petani.
Ia menambahkan, di Jawa Tengah sudah ada 7.200 Posko Tani Merdeka yang tersebar di 8.500 desa, dan 29 Kabupaten.
Posko-posko inilah yang akan menjadi wadah berbagai program, dan menyelesaikan masalah petani. Nantinya petani bisa menanyakan program Prabowo-Gibran di posko tersebut.
“Termasuk persoalan pupuk langka. Kami ingin program pemerintah Prabowo-Gibran memiliki korelasi langsung ke daerah khususnya Jawa Tengah,” tambahnya.
Tani Merdeka beranggotakan kaum tani, buruh, nelayan, dan peternak. Persoalan yang dihadapi di akar rumput adalah petani kesulitan mendapatkan pupuk subsidi.