Network
PR JATENG - Bisnis investasi dengan sistem autopilot memang cukup menggiurkan. Tapi harap waspada sebab juga berpotensi tidak ada keterbukaan antara owner brand dengan para investor.
Salah satu investasi autopilot yang cukup merisaukan para penanam modal atau investor ini tejadi pada bisnis franchise Meatlovers Shabu and BBQ Semarang.
Puluhan investor yang bergabung dalam pendanaan bersama (crowd funding) franchise brand Meatlovers Shabu and BBQ mengeluhkan telah dirugikan oleh pemilik franchise.
Baca Juga: Warung Mie Ayam Toping Jamur Hot Plate Jumbo Jadi Incaran Para Pencinta Kuliner di Banyumas
Para investor mengaku dirugikan dengan sistem bisnis kuliner bakaran daging ini, yang dijalankan pemilik Meatlovers Shabu and BBQ menggunakan auto pilot. Alhasil beberapa resto outlet tutup.
Sovan Haslin Pradana, salah satu dari puluhan investor menyampaikan, ada sebanyak 50 investor yang berasal dari Semarang, Solo, Demak, hingga Lampung, dan kota lainnya merasa ada dugaan unsur penipuan yang dijalankan Meatlovers menggunakan sistem autopilot.
Ia merasakan keganjilan sistem auto pilot Meatlovers menjadikan para investor tidak bisa ikut memantau sejauh mana bisnis franchise tersebut berkembang. Termasuk terkait laporan keuangan dan deviden yang dibagikan tidak jelas.
Baca Juga: Warung kuliner khas Pati, Soto Kemiri laris manis saat momen libur panjang
DI tambah pula owner brand Meatlovers pun sulit diajak untuk berkomunikasi dengan para investor.
