Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Terjadi pada H-4 Idulfitri

- 29 Maret 2024, 13:04 WIB
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik pada H-4 Idulfitri
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik pada H-4 Idulfitri /pixabay/

PR JATENG - PT Jasa Marga (Persero) memprediksi puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada tanggal 6 April 2024, atau H-4 Idulfitri.

Diperkirakan bahwa sekitar 259 ribu kendaraan akan memadati jalur mudik pada hari tersebut.

Menurut Direktur Operasional Jasa Marga, Fitri Wiyanti, puncak arus mudik diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga: GRATIS! Tol Solo Yogyakarta Akan Dibuka Fungsional Selama Mudik Lebaran, Simak Jadwalnya

Hal ini setara dengan peningkatan sebesar 66,8 persen jika dibandingkan dengan kondisi normal pada hari-hari biasa.

Fitri menjelaskan bahwa jumlah kendaraan yang diprediksi tersebut merupakan jumlah yang berangkat dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek).

Kendaraan-kendaraan ini diperkirakan akan keluar melalui empat gerbang tol, yakni Ciawi, Cikupa, Kalihurip Utama, dan Cikampek Utama.

Baca Juga: Legalitas Shin Tae Yong Pergi Setelah Round Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Klub China Beri Tawaran

"Perkiraan jumlah kendaraan adalah sebanyak 1,86 juta kendaraan untuk periode H-7 sampai H+2. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 5,94 persen dibandingkan dengan tahun 2023," ujarnya.

Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 14 April 2024 atau H+4 Idulfitri. Volume kendaraan yang diperkirakan masuk melalui empat gerbang Jabotabek diperkirakan mencapai 300.722 kendaraan.

"Puncak arus balik diprediksi terjadi pada tanggal 15 April atau H+4, yang juga merupakan hari kerja terakhir sebelum cuti bersama Senin. Ini menunjukkan peningkatan sebesar 13,2 persen, atau naik 131 persen jika dibandingkan dengan kondisi normal," ucap Fitri.

Baca Juga: Baru Berusia 21 Tahun, Statistik Ramadhan Sananta Bersama Timnas Indonesia Begitu Luar Biasa!

Lokasi kritis untuk arus keluar Jakarta ditemukan di kilometer 66 ruas tol Jakarta-Cikampek. Lokasi ini diprediksi akan dipadati oleh 1,86 juta kendaraan, mengalami peningkatan sebesar 6,41 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Jasa Marga juga memprediksi bahwa total volume arus balik yang masuk ke Jakarta mencapai 1 juta kendaraan, meningkat sebesar 4,4 persen dibandingkan dengan tahun 2023, atau naik 117 persen dibandingkan kondisi normal.

Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik dan balik, Jasa Marga akan melakukan peningkatan operasional, termasuk pemasangan Radar Traffic Counting tambahan di Jabotabek dan Trans Jawa, serta di rest area.

Baca Juga: Kapten Timnas Vietnam Mengakui Kesulitan Menghadapi Timnas Indonesia

Hal ini bertujuan untuk mendukung kepolisian dan Dinas Perhubungan dalam pengambilan keputusan terkait rekayasa lalu lintas, terutama saat terjadi peningkatan volume kendaraan.

"Selain itu, kami juga akan memasang Line Control Signal di Jakarta-Cikampek di empat titik, untuk mengatur contra flow dan mengoptimalkan okupansi lajur contra flow, terutama dari gerbang tol Cikatama," tambahnya.

Jasa Marga juga telah mengembangkan aplikasi Travoy selama beberapa tahun terakhir untuk memudahkan perjalanan mudik dan balik.

Baca Juga: Gara-gara Main Taruhan Sebanyak 50 Kali, FA Mendakwa Sandro Tolani

Tahun ini, aplikasi tersebut telah diperbarui dengan fitur penentu rute untuk tujuan tertentu, serta informasi tarif dan kondisi kemacetan yang diperbarui secara berkala.

Editor: Eko Wahyu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x