Menhub RI Budi Karya Sumadi Imbau Masyarakat Mudik dengan Angkutan Massal, Ini Penjelasan Selengkapnya

- 3 April 2024, 22:05 WIB
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi. /Kemenhub RI./


PR Jateng – Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 resmi dibuka. Peresmian tersebut dilakukan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu 3 April 2024.

Dalam kesempatan itu, Budi Karya Sumadi mengatakan, pergerakan masyarakat dalam skala besar padda waktu mudik di saat bersamaan mesti diantisipasi. Langkah yang perlu dilakukan adalah penyediaan sarana dan prasarana yang handal di semua sektor.

Potensi pergerakan masyarakat pada momen mudik kali ini melalui Survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub sebesar 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebesar 193,6 juta orang.

Baca Juga: Dapat Lampu Hijau dari Klub, Ivar Jenner Siap Perkuat Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Qatar!

“Angka ini memang besar dan termasuk di dalamnya pergerakan di dalam kota, antar kota di aglomerasi hingga antar provinsi. Aglomerasi ini seperti di Jabodetabek, Yogyakarta dan sekitarnya maupun Surabaya dan tempat-tempat yang lain,” ujar Budi Karya Sumadi, dalam laman resmi Kemenhub RI.

Pada tahun lalu, Kemenhub memverifikasi ada 123 juta dengan pergerakan masyarakat melalui mobile positioning dan angka yang benar.

“Nah, angka tersebut sebenarnya justru bisa dipakai sebagai peringatan untuk mempersiapkan ini dengan serius,” ujar Menhub, Budi Karya Sumadi.

Dalam kesempatan itu, Kementerian Perhubungan bersama stakeholder terkait berkomitmen memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat dengan tagline Mudik Ceria Penuh Makna pada Lebaran 2024.

Antisipasi Lonjakan Pemudik

Sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo, Menhub Budi Karya Sumadi meminta seluruh pihak, baik pemerintah di tingkat pusat maupun daerah, supaya menyambut dan mengantisipasi lonjakan pemudik. Hal itu termasuk di wilayah Jawa Tengah sebagai daerah tujuan perjalanan terbesar dan Jawa Timur sebagai daerah asal perjalanan terbesar.

“Sejalan dengan itu, Bapak Presiden juga mengimbau agar masyarakat melakukan mudik lebih awal. Ini penting untuk menghindari penumpukan kendaraan pada puncak arus mudik yang diprediksi jatuh pada tanggal 6 sampai 8 April 2024, serta puncak arus balik pada tanggal 14 April 2024,” ungkap Menhub Budi Karya Sumadi.

Kebijakan

Kemenhub sendiri juga sudah menyiapkan kebijakan pengaturan mobilitas pada masa Lebaran 2024 untuk semua moda transportasi.

Kebijakan tersebut meliputi pembatasan operasional kendaraan angkutan barang, mempersiapkan cadangan sarana angkutan di semua moda sesuai demand di lapangan, memastikan kelaikoperasian angkutan dengan melakukan ramp cek, rekayasa lalu lintas di titik rawan kemacetan, rawan bencana, dan rawan kecelakaan.

Koordinasi dengan BMKG, Basarnas, BNPB, Kementerian ESDM dan PUPR juga turut dilakukan untuk pengaturan mobilitas pada masa Lebaran 2024 ini.

Hal lain yang juga jadi perhatian Menhub adalah agar masyarakat mudik menggunakan angkutan umum massal dari pada mobil pribadi atau sepeda motor.

Imbauan ini dimaksudkan lantaran kecelakaan yang terjadi 70 persen kecelakaan karena motor. Untuk mengantisipasinya dilakukan fasilitas mudik gratis.

“Secara khusus yang ingin saya sampaikan bahwa seyogyanya lakukan mudik dengan angkutan massal. Mobil pribadi apalagi motor, saya kira tidak digunakan, terutama motor karena kecelakaan banyak 70 persen kecelakaan karena motor dan kita menyediakan juga fasilitas mudik gratis,” terang Menhub Budi Karya Sumadi.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah