Hal itu dikatakannya usai mengecek Stadion Citarum bersama perwakilan PT Mahesa Jenar, Danur Rispriyanto dan Kepala Dispora Kota Semarang, Fravarta Sadman pada Kamis 18 April 2024.
Mbak Ita mengatakan komitmennya untuk terus mendukung klub kebanggaan suporter Panser Biru dan Snex yakni PSIS, agar mampu berprestasi di Liga 1 2024.
Apalagi pengelolaan Stadion Citarum dengan pihak ketiga, juga akan berakhir pada bulan Mei 2024 ini.
Untuk itu, pihaknya akan memberikan fasilitas untuk PSIS bisa berlatih di Stadion Citarum, Kota Semarang, termasuk memberikan kesempatan bagi manajamen PSIS untuk mengelola Stadion Citarum. Saat ini pihaknya sedang berusaha mengatur sistem kerja samanya.
“Memang masih ada kendala berupa biaya sewa terkait sistem kerja samanya. Sewa ini memang secara keseluruhan dari Perda sangat tinggi sekali," kata kader PDIP itu.
Baca Juga: BRI Liga 1: Meski Kalah 1-3 Atas PSM Makassar, PSIS Semarang Masih Punya Kesempatan Tembus 4 Besar
Meski demikian pihaknya melihat bahwa tarif itu belum ada kajian dasarnya. Sehingga ia meminta tim dari Bapenda untuk bisa mengkaji dan kemudian bisa dilakukan revisi, atau komunikasi dengan Legislatif.
"Kebetulan ini ada anggota Dewannya, Mas Danur yang mengesahkan sendiri. Jadi kok bisa tarifnya sebesar itu,” ujarnya.
Bahkan Mbak Ita dalam tinjauannya di lapangan, ia menilai tarif sewa terlalu tinggi namun tak sebanding dengan kondisinya.