Popularitas Krisdayanti di Pilkada Kota Batu 2024: Faktor Penentu Kemenangan?

- 27 Juni 2024, 22:50 WIB
Krisdayanti
Krisdayanti /Instagram/krisdayantilemos

PR JATENG - Krisdayanti, yang kini menunggu rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju sebagai calon Wali Kota di Pilkada Kota Batu 2024, membawa modal popularitas yang tinggi sebagai artis dan anggota DPR RI.

Namun, apakah popularitas ini akan menjamin kemenangannya? Berikut analisis dari berbagai sudut pandang.

Modal Popularitas Krisdayanti

Baca Juga: Di Ajang AUG 2024 Hari Pertama, Tim Renang Indonesia Raih Medali, Ini Daftar Atletnya

Sebagai seorang selebriti yang memiliki pengaruh besar di kalangan masyarakat dan pengikut setia, Krisdayanti (KD) memiliki keuntungan awal dalam hal pengenalan nama.

Dibandingkan dengan calon lain yang mendaftar lewat PDIP, seperti Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto dan mantan Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, KD lebih dikenal luas.

Popularitas vs. Elektabilitas

Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Edisi Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, Rebut Hadiah Terbaru dari Garena

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Brawijaya, Anang Sujoko, menyatakan bahwa popularitas KD tidak serta merta mencerminkan elektabilitasnya dalam Pilkada Kota Batu 2024.

Meskipun KD lebih populer dibanding calon-calon lokal lainnya, popularitas saja tidak cukup untuk memenangkan Pilkada.

Mesin Partai dan Strategi Kampanye

Baca Juga: Lebih dari Sekedar Lezat, Mangga Ternyata Punya 8 Manfaat Luar Biasa!

Jika PDIP mengusung KD dalam Pilkada Kota Batu, maka mesin-mesin partai politik harus dijalankan secara optimal.

Mesin partai harus memahami perilaku dan karakter pemilih di Kota Batu.

Dengan memanfaatkan popularitas KD secara efektif, elektabilitasnya dapat terdongkrak.

Penguatan mesin partai dan strategi kampanye yang tepat sangat penting dalam memenangkan hati pemilih.

Baca Juga: BELAJAR PRIMBON: Apa Pekerjaan yang Tepat untuk Orang dengan Weton di Pasaran Pon yang Istimewa?

Tantangan dari PKB dan PKS

Di Kota Batu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki perolehan suara yang signifikan.

Menurut Anang, PDIP perlu mewaspadai kekuatan suara dari kedua partai ini.

Hingga saat ini, belum ada calon yang dipastikan akan berkontestasi pada Pilkada Kota Batu 2024, namun kompetisi akan menjadi lebih sengit jika ada calon lain yang mampu menyaingi popularitas KD.

Baca Juga: BELAJAR PRIMBON: Orang dengan Weton Pahing Punya Karakter Seperti Ini

Prestasi Politik Krisdayanti

Sebagai informasi, Krisdayanti gagal terpilih sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2024 dari Dapil Malang Raya (Jawa Timur 5), memperoleh 70.082 suara dan kalah dari koleganya separtai.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki popularitas tinggi, hasil politik KD belum maksimal.

Ini menjadi tantangan bagi KD dalam meyakinkan pemilih Kota Batu bahwa ia layak menjadi Wali Kota.

Baca Juga: Bintang Georgia, Kvaratskhelia Buktikan Kepada Dunia Kalau Yang Namanya Mimpi Itu Bisa Dicapai

Popularitas Krisdayanti memberikan keuntungan awal dalam Pilkada Kota Batu 2024, namun tidak menjamin kemenangan.

Elektabilitasnya bergantung pada strategi kampanye yang efektif, penguatan mesin partai, dan kemampuan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pemilih lokal.

Selain itu, kompetisi dari calon lain dan partai pesaing harus dihadapi dengan serius untuk memenangkan Pilkada.***

Editor: Eko Wahyu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah